Istana Sayap Disorot Tak Terawat, Begini Jawaban Kadis PUPR Pelalawan
Penulis: Farikhin
"Sudah serah terima. Tapi saya juga tidak tahu, itu diserah terimakan kepada siapa," kata Kepala Dinas PUPR Pelalawan, Hasan Tua Tanjung, Senin (29/10/2018).
Terkait adanya kerusakan pada bangunan istana tersebut, bukan kewenangannya untuk melakukan perbaikan. Sebab, menurut Hasan Tua bangunan itu telah diserah terimakan.
"Kalau ada bagian bangunan yang copot apa rusak, itu bukan tugas kita, tapi tugasnya yang menerima," ujarnya menutup.
Diberitakan sebelumnya. Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Pelalawan mengatakan, biaya perawatan replika Istana Sayap Pelalawan belum dianggarkan tahun ini.
"Karena bangunan itu masih baru, memang belum dianggarkan untuk biaya pemeliharaannya," ungkap Kepala Disbudparpora Pelalawan, Andi Yuliandri, Kamis (25/10/2018).
Namun rencananya, lanjut dia, isi dalam bangunan Istana Sayap Pelalawan berupa kelengkapan-kelengkapan lainnya baru akan dianggarkan pada APBD Pelalawan 2019.
"Di dalam istana itu kan harus diisi juga, tentu ada berbagai bentuk dan macam asesoris yang akan dipajang," sebutnya.
Terkait telah adanya kerusakan pada bagian bangunan di Istana Sayap Pelalawan, Andi mengatakan soal tersebut bukan kewenangan dinasnya. Sampai saat ini, belum disentuh lantaran masih baru.
"Memang secara resmi belum ada SK penyerahan bangunan itu, namun pada dasarnya kita sudah terima," ujarnya.
Sebagai informasi tambahan. Replika Istana Sayap Pelalawan dibangun kembali, usai kebakaran hebat yang hanya menyisakan puing-puing beberapa waktu yang lalu. Untuk meresmikan pembangungan kembali istana ini, Bupati Pelalawan, HM Harris meletakkan batu pertama pembangunan, Selasa (3/2/2015).
Peletakan batu pertama pembangunan replika Istana Sayap Pelalawan dihadiri juga oleh Sultan Pelalawan, HT Kamarudin Haroen.
Pembangunan replika Istana Sayap nilai kontraknya sebesar Rp 13 miliar untuk tiga tahun anggaran. Pembangunannya terhitung sejak terhitung sejak 2014 dan berakhir 2016.
Untuk tahun pertama, disedot 15 persen sebagai uang muka pada tahun 2014. Untuk tahun 2015, terserap setara 45 persen dan tahun 2016 finishing 100 persen. ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, Umum, GoNews Group |