Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
23 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
23 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
4
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
9 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
5
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
9 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Demo di DPRD Riau, Aliansi BEM Unri dan UIR Nilai Jokowi Bikin Negara tak Berdaulat

Demo di DPRD Riau, Aliansi BEM Unri dan UIR Nilai Jokowi Bikin Negara tak Berdaulat
Senin, 29 Oktober 2018 15:54 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (Unri) dan Universitas Islam Riau (UIR) menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD Riau, Pekanbaru.

Aksi ini digelar dalam rangka mengkritik kebijakan pemerintah dalam 4 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, Senin, (29/10/2018).

Selama periode pemerintahan tersebut, massa aksi mahasiswa menilai bahwa masih banyak aspek di negara Republik Indonesia yang tidak berdaulat. Seperti kesejahteraan ekonomi pedagang, kesejahteraan nelayan, hukum dan sebagainya.

"Banyak aspek dari pemerintahan yang belum berdaulat, meskipun kita sudah puluhan tahun merdeka. Seperti subsidi yang katanya tidak akan dicabut, malah dicabut dan harganya naik," ujar salah satu koordinator.

Sementara itu, massa juga nyaris bentrok karena tidak diperbolehkan memasuki gedung DPRD, agar dapat menggunakan masjid untuk sholat. Massa pun menuding hal ini merupakan pengekangan terhadap kebebasan beribadah.

Hingga berita ini ditulis, massa masih melakukan aksi dan memaksa masuk kedewan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/