Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
16 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Penuhi Pangilan Bawaslu, Bupati Kepulauan Meranti Klarifikasi Kehadirannya di Deklarasi Pro Jokowi

Penuhi Pangilan Bawaslu, Bupati Kepulauan Meranti Klarifikasi Kehadirannya di Deklarasi Pro Jokowi
Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir saat sampai di Bawaslu Riau
Jum'at, 26 Oktober 2018 18:31 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir akhirnya memenuhi panggilan Bawaslu Riau, Jumat, (26/10/2018) meski sebelumnya sempat menyatakan tidak akan datang. Usai menjalani pemeriksaan di Kantor Bawaslu Riau, Ia kemudian mengklarifikasi kepada wartawan perihal kehadiran dan dukungannya dalam deklarasi Pro Jokowi pada Rabu, (10/10/2018) lalu.

"Dukungan kami kepada Jokowi adalah atas nama pribadi bukan bupati atau walikota. Terkait tanda tangan yang kami bubuhkan dikertas deklarasi Pro Jokowi sebagai bupati itu, dilakukan diruangan tertutup sebelum deklarasi, dan seharusnya tidak diumbar kepublik," ujarnya.

"Itu adalah dokumen yang ilegal disebarkan kepublik karena merupakan dokumen internal yang akan disampaikan kepada presiden," terangnya.

Untuk itu, Irwan juga mengatakan bahwa kehadirannya ke Bawaslu hari ini adalah atas nama pribadi dan bukan sebagai bupati.

Sementara itu, secara pribadi, Irwan mengaku mendukung Jokowi tidak atas intervensi dan benar - benar berdasarkan hati nurani. Hal itu dikarenakan Presiden Jokowi mampu membangun sebuah hubungan dan komunikasi informal yang nyaman.

"Kalau saya pribadi, dan mungkin sejumlah pejabat lain, dari beberapa presiden yang pernah kita jumpai selama menjadi bupati. Bapak Jokowilah yang mampu menjalin hubungan dan membangun komunikasi secara informal yang baik," terangnya.

Selain itu, terkait pertemuan sejumlah kepala daerah dengan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan setelah deklarasi tersebut adalah membahas terkait infrastruktur di beberapa wilayah, terutama Riau.

"Perlu saya klarifikasi pertemuan kami yang beberapa waktu lalu, diantaranya adalah membahas sinergisitas pembangunan jalan tol antar provinsi, lalu persoalan pembebasan lahan tanah yang belum clear, yang bisa menghambat penyelesaian pembangunan jalan tol ini. Kemudian, masalah beberapa bandara seperti Dumai, yang kami minta difasilitasi agar run way nya diperpanjang, juga bandara Simpang Tiga, untuk embarkasi haji yang membutuhkan pesawat besar agar bila perlu dipindahkan lokasinya yang lebih besar," ujarnya lagi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/