Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
23 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
23 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
4
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
9 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
5
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
9 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
8 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Empat Orang Nelayan Bagansiapiapi Hilang Setelah Menabrak Tiang Bubu

Empat Orang Nelayan Bagansiapiapi Hilang Setelah Menabrak Tiang Bubu
Salah satu kapal patroli Airud Polres Rohil sedang melakukan pencarian
Jum'at, 26 Oktober 2018 15:37 WIB
Penulis: Amrial
BAGANSIAPIAPI - Empat orang nelayan Bagansiapiapi, dinyatakan hilang setelah menabrak tiang bubu di perairan Pulau Halang, Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Keempat nelayan itu bernama Budi (36), beralamat di Jalan Pasir Kepenghuluan Bagan Punak Pesisir, Mama (27) warga Jalan Pasir Kepenghuluan Bagan Punak Pesisir, Dayat (25) warga Simpang Tiga Kecamatan Bangko dan terakhir nakhoda kapal, Ibrahim.

Menurut keterangan Kasat Polair Polres Rohil, Iptu Sapto Hadi, kecelakaan laut dikarenakan kapal yang mereka awaki melanggar tiang bubu dan menyebabkan kapal tanpa nama yang membawa 80 goni kerang hasil tangkapan mereka menjadi bocor.

"Sebelum karam, awak kapal bernama Mama sempat menghubungi Suryadi pemilik kapal bahwa kapal mereka bocor," kata Sapto kepada GoRiau.com, Jumat (26/10/2018).

Pada saat dihubungi, kata Sapto, kejadiannya sekira pukul 21.30 Wib hari Rabu (24/10/2018) malam dan setengah jam setelah itu, mereka kehilangan kontak. Perjalanan kapal itu antara Pulau Halang - Sungai Daun.

Mendengar anak buahnya dalam kesulitan, Suryadi lalu melaporkan peristiwa itu ke Polair pelabuhan nelayan pada pukul 22.00 malam dan beberapa petugas Polair langsung terjun menuju TKP.

Hampir dua jam, petugas Polisi Perairan menyusuri titik tenggelam kapal nelayan tersebut namun usaha mereka sia sia ditambah cuaca yang sangat buruk.

Pencarian lalu dihentikan dan dilanjutkan pada hari Kamis sekira pukul 08.00 Wib pagi dengan menggunakan 2 unit Kapal Patroli IV-1104 dan IV-1105. Polair juga dibackup personil dari Polda Riau.

"Sampai saat ini ke empat awak kapal belum diketemukan namun masih dilakukan pencarian," kata Sapto.

Sementara itu, salah seorang keluarga awak kapal bernama Dayat yang tinggal di Bagan Jawa sudah pasrah dengan peristiwa itu dan dari informasi yang diterima, dirumahnya sudah menggelar yasinan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/