Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
15 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
15 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
15 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tahun Depan, APBD Riau Hanya Tinggal Sekitar Rp8,1 Triliun

Tahun Depan, APBD Riau Hanya Tinggal Sekitar Rp8,1 Triliun
Kamis, 25 Oktober 2018 12:42 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau Tahun 2019 diperkirakan hanya tinggal sekitar Rp8,1 triliun. Jika dibandingkan dengan APBD tahun ini yang mencapai Rp10,09 triliun lebih, artinya tahun depan akan terjadi penurunan sekitar 20 persen.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mengatakan, bahwa angka Rp8,1 triliun itu diperoleh dari potensi pemasukan dari pendapatan daerah.

"Sekarang itu belanja harus berbasis pendapatan. Kalau dari sisi pendapatan diangka itu. Dan itu sudah maksimal. Kita tidak berharap banyak dari sektor pendapatan lain. Angka tersebut atas perkiraan Silpa nol persen hingga 50 persen," kata Sekdaprov Riau ini di Pekanbaru, Kamis (25/10/2018).

Hijazi menjelaskan, Pemprov Riau tidak mau ambil risiko dengan meningkatan angka belanja jika tidak mengacu pada potensi pendapatan. Hijazi juga mengaku bahwa angka Rp8,1 triliun itu mengabaikan potensi pendapatan dari dana transfer pusat dalam bentuk Dana Bagi Hasil (DBH). 

"Angka itu sudah kita kurangi dengan perkiraan kalau seandainya ada tunda salur DBH triwulan empat pada 2018. Harus seperti itu. Karena pengalaman kita di tahun 2018," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/