Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
18 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
15 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Hendak Sita Escavator, Tim KLHK Dihadang Massa di Rokan Hulu

Hendak Sita Escavator, Tim KLHK Dihadang Massa di Rokan Hulu
Senin, 22 Oktober 2018 16:38 WIB
PEKANBARU - ‎Saat akan melakukan penyitaan dan membawa 4 orang terduga pelaku perambahan kawasan hutan lindung di Kabupaten Rokan Hulu tim Satgas Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diadang sekitar 50 massa. Massa diduga menghalangi tim KLHK yang pada saat itu membawa 2 alat berat dan 4 pekerjanya.

"Iya benar, tim kita ada 25 orang diadang sekolompok masyarakat sekitar 50an orang. Mereka ada yang membawa senjata tajam, tapi kita juga membawa senjata api," ujar Kepala Seksi Wilayah II Gakkum KLHK Riau Eduard Hutapea, Senin (22/10/2018). 

Eduard menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (20/10) sekitar  pukul 17.45 WIB. Awalnya petugas berhasil membawa 2 alat berat dan 4 orang pekerja dari kawasan hutan. Namun ketika tiba di Simpang TB Kecamatan Tandung, tim diadang massa.

"Mereka menghalangi kita, ada yang merampas kunci mobil petugas ada juga yang membawa senjata tajam. Namun akhirnya mereka mundur, sebab kita tegaskan sedang menegakkan hukum," kata Eduard.

Meski tak sempat terjadi bentrok adu fisik antara petugas dan sekelompok massa itu, namun tim mengamankan seorang warga yang diduga sebagai provokator dan terindikasi melawan petugas. Saat itu tim menunjukkan senjata api hingga membuat massa mundur.

"Satu orang yang kita amankan, karena kita memiliki wewenang jika ada orang yang menghalangi tugas kita, harus diamankan. Itu ada peraturannya," tegas Eduard.

Akhirnya petugas berhasil mengevakuasi dua alat berat tersebut ke Kantor Gakkum KLHK Wilayah Riau di Kota Pekanbaru. Penyitaan dua unit alat berat excavator, karena diduga melakukan penggarapan hutan milik negara.

"Kita belum tahu ini escavator milik siapa, dugaannya punya perorangan. Sementara para pekerjanya kita amankan dari lokasi hutan," katanya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Lingkungan, Riau, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/