Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
9 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
8 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
8 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
8 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
8 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fadli Zon: Jokowi Bohong Soal Divestasi Freeport 51 Persen

Fadli Zon: Jokowi Bohong Soal Divestasi Freeport 51 Persen
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. (istimewa)
Senin, 22 Oktober 2018 20:31 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua DPR merespons pernyataan Presiden Joko Widodo terkait hentikan politik kebohongan. Fadli kembali menegaskan bahwa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang telah melakukan kebohongan publik dengan membangun opini seolah-olah berhasil divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia (PTFI).

Nyatanya, kata Fadli, selama ini pemerintah belum sama sekali melakukan pembayaran divestasi saham PT Freeport.

"Waktu itu juga, waktu awal-awal ada berita tentang sudah ada 51% saya termasuk yang men-tweet mengatakan ya kita lihatlah apakah sudah direalisasi. Janganlah baru sekedar understanding, MoU, baru head of agreement dan lain sebagainya tapi realisasinya itu tidak seperti yang diklaim bahwa telah terjadi transaksi yang membuat kita menjadi mayoritas," ujarnya, Senin (22/10/2018).

Lanjut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Dengan fakta ini, pernyataan Jokowi pada acara puncak peringatan HUT ke-54 Partai Golkar tidak sesuai.

"Saya kira kalau memang terbukti bahwa itu belum ada transaksi yang real, jelas sebuah kebohongan, kebohongan publik ya, dan saya kira ini kebohongan yang terpimpin oleh struktur yang tertinggi," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/