Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
23 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
22 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
22 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
2 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Diduga Idap Epilepsi, Jasad Seorang Bocah Ditemukan di Aliran Batang Agam Gulai Bancah Bukittinggi

Diduga Idap Epilepsi, Jasad Seorang Bocah Ditemukan di Aliran Batang Agam Gulai Bancah Bukittinggi
Penemuan Jasad Seorang Bocah berinisial MAL(8) di Aliran Batang Agam, Patangan, Gulai Bancah, MKS, Bukittinggi, Senin 22 September 2018. ( Foto, DS)
Senin, 22 Oktober 2018 21:14 WIB
Penulis: Jontra
BUKITTINGGI - Warga Patanangan, Kelurahan Kubu Gulai Bancah, Kecamatan Mandiangin Koto Salayan (MKS), Kota Bukittinggi dikejutkan dengan penemuan sesosok jasad anak laki-laki di dalam kali aliran air sungai Batang Agam, Banda Patanangan, Senin 22 Oktober 2018, sekira pukul 12.30 WIB.

Terkait hal itu, Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Andi Mohamad Akbar Mekuo mengatakan korban diketahui bernama M. Amin Lubis atau yang biasa dipanggil Ucok berusia 8 tahun yang beralamat di Gang Mawar Rt 004 Rw 001 Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan MKS Kota Bukittinggi.

"Menurut informasi yang kami himpun di lapangan, korban selama ini mempunyai penyakit epilepsi otak dan sudah dalam perawatan oleh Rumah Sakit Ahmad Moechtar (RSAM) Bukittinggi lebih kurang selama 2 tahun ini," ungkapnya.

Dikatakan juga oleh Andi Mohamad Akbar Mekuo, menurut keterangan orang tua korban, selama ini korban selalu bermain di bendungan belakang rumah potong Bukittinggi, namun berhubung keadaan penyakit korban sering kambuh, maka korban dikurung di rumah lebih kurang selama 5 bulan belakangan ini, tuturnya.

"Sebelum ditemukan, pada hari Kamis, 19 Oktober 2018 lalu, sekitar pukul 10.00 WIB korban minta izin ingin buang air besar, maka kunci rantai kaki dibuka, namun korban melarikan diri pintu dapur, dan orang tua korban sudah melakukan pencarian ke berbagai tempat, namun tidak kunjung ditemukan," ucapnya.

Jasad korban ditemukan seorang pemulung tak jauh dari lokasi dalam keadaan tak bernyawa di aliran air Batang Agam, pungkasnya.(**)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/