Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
21 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
4
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
5
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
21 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
23 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  GoNews Group

6 Pesawat Bantuan Asing Angkut 103 Ton Bantuan Kemanusiaan di Sulawesi Tengah

6 Pesawat Bantuan Asing Angkut 103 Ton Bantuan Kemanusiaan di Sulawesi Tengah
Jum'at, 19 Oktober 2018 15:17 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sebanyak 6 pesawat asing mengangkut bantuan seberat 103 ton dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaimandi Balikpapan menuju Bandar Udara Mutiara Al-Jufri di Kota Palu, Sulteng pada Rabu (17/10).

Enam pesawat tersebut merupakan dukungan transportasi dari Pemerintah Amerika Serikat, Australia, Kanada, Korea, Jepang, dan Singapura.

Sebanyak 64 sorti penerbangan dengan menggunakan pesawat angkut militer membawa bantuan dari Balikpapan sebagai entry point menuju Palu.

Pesawat yang rata-rata menggunakan jenis C-130 Hercules tersebut mengangkut bantuan dari dalam dan luar negeri berupa bantuan pangan dan non pangan. Bantuan pangan yang dibongkarmuat tersebut berupa air mineral, mie instan, biskuit, makanan gizi bayi, minyak goreng dan beras, sedangkan non pangan didominasi tenda.

Selain itu, pesawat juga menurunkan 1 unit forklift yang digunakan untuk mengangkut barang yang diturunkan dari pesawat.

BNPB melaporkan bantuan yang belum terkirim per 17/10/ 2018 terdiri dari 32 unit genset dari Cina sebanyak 32 unit (3,46 ton) dan tenda Alpinter dari UNICEF sebanyak 42 set (14,49 ton).

Bantuan ini akan diangkut dan dikirim ke Palu dengan pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat dan Jepang pada hari ini. Total bantuan internasional yang telah diterima oleh Pemerintah Indonesia seberat 980 ton dengan kategori pangan dan non pangan.

Tercatat 20 negara telah membantu Pemerintah Indonesai selama penanganan darurat pascagempa Sulawesi Tengah (Sulteng). Negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Australia, India, Inggris, Jepang, Jerman, Kanada, Korea, Malaysia, Perancis, Qatar, RRT, Rusia, Spanyol, Selandia Baru, Singapura, Swiss, Turkei, dan Ukraina. Selain itu, Pemerintah Indonesia juga mendapatkan dukungan bantuan dari ASEAN Coordinating Centre For Humanitarian Assistance (AHA Centre) dan Badan PBB.

Sementara itu, tenda yang dikirimkan lebih dikhususkan untuk pemenuhan kebutuhan tenda sekolah. Sebanyak 13 palet kemasan tenda sekolah bantuan UNICEF dikirimkan melalui dua sorti oleh pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat.

Berdasarkan data per 16/10/2018 pukul 20.00 Wita Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Sulteng, total sekolah, mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, MI dan MTs, terdampak berjumlah 1.185 unit. Kerusakan terbesar teridentifikasi di Kabupaten Donggala (499 unit), Kota Palu (359), Kabupaten Sigi (234) dan Kabupaten Parigi Moutong (93).

Dari total jumlah tersebut, kerusakan ruang kelas dengan kategori rusak berat dan rusak sedang mencapai 4.722 unit. Sampai dengan hari ini (19/10), ribuan tenda untuk kelas darurat masih dibutuhkan di wilayah terdampak.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/