Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
6 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
6 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
6 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
5 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Gantikan Rita Zahara, Faisal M Saragih Resmi Dilantik Jadi Anggota MPR RI - F Gerindra

Gantikan Rita Zahara, Faisal M Saragih Resmi Dilantik Jadi Anggota MPR RI - F Gerindra
Anggota MPR RI, Fraksi gerindra dari Dapil Riau, Faisal M Saragih. (istimewa)
Kamis, 18 Oktober 2018 15:32 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Faisal M Saragih, Anggota DPR RI Fraksi Gerindra dapil Riau, hari ini resmi dilantik sebagai Anggota MPR RI menggantikan posisi Rita Zahara yang pindah nyaleg ke partai Nasdem.

Faisal M Saragih, resmi menjadi Anggota MPR PAW setelah diambil sumpahnya oleh ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, Kamis (18/10/2018).

Selain Faisal, ada delapa anggota baru MPR, yakni M. Irwan Zulfikar dan Muhammad Hanafi dari Fraksi PAN; Salomo Parlindungan Hutabarat, Sumarjati Arjoso, Ahmad Yudhi Wahyuni dan Steven Abraham, dari Fraksi Partai Gerindra, Nova Riyanti Yusuf dari Fraksi Demokrat, dan Lena Maryana dari Fraksi PPP.

"Selamat datang dan selamat melaksanakan tugas di MPR," ujar Zulkifli Hasan di awal sambutan.

Pelantikan anggota baru MPR itu dikatakan sebagai amanat dan ketentuan Pasal 9 ayat (3) Peraturan MPR No. 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib MPR yang menyebutkan anggota pengganti antarwaktu mengucapkan sumpah/janji dipandu oleh Pimpinan MPR paling lambat 30 hari setelah dilantik sebagai anggota DPR atau anggota DPD.

Disampaikan kepada mereka visi MPR adalah menjadi rumah kebangsaan, pengawal ideologi Pancasila, dan kedaulatan rakyat. Dengan visi tersebut, sebagai anggota MPR harus senantiasa berperan aktif mengajak bersinergi bersama seluruh komponen bangsa dalam memperkokoh ideologi bangsa, mewujudkan kedaulatan rakyat, menegakan demokrasi konstitusional.

MPR merupakan lembaga perwakilan yang mengemban aspirasi rakyat dan daerah. Sebagai lembaga yang merepresentasikan keterwakilan rakyat dan daerah, idealnya dapat menjalankan perannya dalam mewujudkan kehidupan berbangsa dan nernegara yang senantiasa mengedepankan  nilai-nilai luhur bangsa.

Untuk itu menjadi kewajiban anggota MPR, wakil rakyat dan daerah, untuk mencurahkan seluruh perhatiannya mengawal agar bangsa yang beragam ini tetap damai dalam keberagaman, tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur bangsa dalam era globalisasi dan arus media massa yang mengalir begitu cepat, serta senantiasa berjuang untuk mewujudkan tercapainya tujuan bangsa sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan berpesan di tahun politik tensi di masyarakat meningkat. Untuk itu tugas sebagai anggota MPR diharap seperti apa yang selama ini dilakukan oleh MPR yakni melakukan Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal IKa. "Sebagai anggota MPR tugas kita adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa apalagi di tahun politik," ujarnya.

Bagi Zulkifli Hasan, soal calon Presiden kita boleh beda, soal partai politik kita tak sama, agama, bahasa, dan suku pun beragam. Menanggapi perbedaan politik dan keragaman yang ada, dirinya mengajak semua tetap mengedepankan kepentingan bangsa dan negara. "Pilihan politik boleh berbeda tetapi merah putih tetap sama," tegasnya.

Diharapkan dalam Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif, kompetisi yang terjadi seperti friendly match. "Yang kita hadapi teman dan sahabat sendiri bukan orang lain," paparnya.

Diungkapkannya, tujuan bangsa ini merdeka adalah bersatu tak membedakan asal usul, suku, bahasa, dan agama. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/