Tercatat... Ini Wanita Pertama Indonesia Lulus Memos

JAKARTA - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di bawah kepemimpinan Erick Thohir terus meningkatkan kualitas pengurusnya. Kali ini, Plt Sekjen KOI, Hellen Sarita Delima dinyatakan lulus sebagai Executive Master in Sport Organization Management (Memos).

Hellen tercatat menjadi wanita Indonesia pertama yang lulus Memos di Lausane, Switzerland, 14 September 2018. Sebelumnya, Abdul Rauf, Ade Lukman dan Lukman Niode juga lulus Memos.
Thesis berjudul The Rule of State, KOI, KONI in The Management and Promotion of Sports in Indonesia yang dibuat Hellen diuji tiga juri. Yakni, Prof Jean Loup Chappelet, Prof Leigh Robynson dan Prof Benoit Seguin. Wisudanya di gelar di Olympic Museum Lausanne dan mendapat ijazah yang dikeluarkan University Chatolic de Louvain
"Saya bersyukur bisa menjadi wanita Indonesia pertama yang lulus Memos. Semoga kedepan lebih banyak lagi wanita Indonesia yang lulus Memos," kata Hellen saat ditemui di Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Perjalanan Hellen cukup panjang untuk mendapatkan gelar Executive Master in Sport Organization Management. Dia harus mengikuti tiga kegiatan selama setahun di Colorado (Amerika Serikat), Slovenia (Eropa Timur) dan Lausane (Switzerland).

"Terus terang, banyak ilmu pengetahuan dan pengalaman yang didapat dari Memos. Sebagai Eksekutif Masters in Sports Organisation Management, saya ingin menciptakan profesionalisme dalam pengelolaan organisasi olahraga demi memajukan prestasi olahraga Indonesia ke depan," katanya.

"Kami ikut bangga bu Hellen menjadi wanita pertama Indonesia yang lulus Memos," kata Silvia Husein, Olympian dari cabang olahraga menembak.

Lantas apa yang akan dilakukan Hellen usai lulus Memos? "Selain mensosialisasikan nilai-nilai Olympism, saya akan mengundang cabang olahraga Olimpiade untuk mengikuti Olympic Movement in Action yang akan digelar KOI di Jakarta, 7-8 Desember 2018. Kegiatan ini adalah baru pertama kali digelar oleh KOI, sehingga tahap awal akan menghadirkan10 cabor Olimpiade," jawabnya. ***