Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
18 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
15 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
15 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ada Empat Peluru Sasar Ruangan Anggota DPR, Fahri Hamzah: Harus Diusut Tuntas

Ada Empat Peluru Sasar Ruangan Anggota DPR, Fahri Hamzah: Harus Diusut Tuntas
Rabu, 17 Oktober 2018 16:56 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ternyata, ruangan anggota DPR RI yang diterjang peluru nyasar pada Senin kemarin (15/10/2018) bukan dua, melainkan empat ruangan.

Buktinya, jejak lubang peluru nyasar juga ditemukan di ruang 1008 lantai 10 kamar kerja anggota Vivi Sumantri Jayabaya dari Fraksi Partai Demokrat, juga ruang kerja anggota F-PAN Totok Daryanto di lantai 20 ruang 2003, Rabu 17/10/2018).

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengomentari kasus ini mendesak aparat kepolisian untuk mengusut peluru nyasar yang kedua ini.

"Kalau merupakan rentetan yang sama, berasal dari Lapangan Tembak, maka harus direlokasi segera karena bagaimana mungkin sasaran tembaknya ke Gedung DPR," pintanya.

Sebab ia khawatir, insiden itu bisa menjadi insiden terus menerus, bukan inisiden kecil, tetapi bisa membunuh dan bisa jadi peristiwa besar dimana korbannya adalah pejabat politik.

"Kali ini kepolisian harus mengecek lagi kasus peluru nyasar kedua ini, atau merupakan peristiwa baru. Lapangan tembak itu memang tidak layak berada di lokasi itu," tegas politisi dari PKS itu lagi.

Selain itu dia mendesak, kasus ini perlu diusut kejadian ini. Kalau merupakan kasus penembakan yang lain, bukan dari Lapangan Tembak harus dicari motifnya.

"Seperti kemarin langsung bisa ditangkap sehingga tidak menimbulkan spekulasi yang lebih besar, apalagi di tahun politik yang bisa menyebabkan munculnya praduga tertentu yang berefek pada dinamika dan stabilitas politik," pungkas Pimpinan DPR Korkesra ini. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/