Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
22 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
19 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tepung Sagu, Bahan Dasar Pembuat Mie Langka di Kota Sagu

Tepung Sagu, Bahan Dasar Pembuat Mie Langka di Kota Sagu
Senin, 15 Oktober 2018 17:11 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Dijuluki Kota Sagu, tak menjamin ketersediaan bahan baku pembuat mie sagu tersedia di Kepulauan Meranti. Sudah dua bulan belakangan ini tepung sagu yang biasa digunakan untuk membuat mie mengalami kelangkaan.

Hal itu diakui Amrul Rizal, Ketua Asosiasi UMKM Kepulauan Meranti.

Kata Amrul, tepung sagu yang biasa digunakan untuk membuat mie kini susah ditemukan. Pelaku UMKM kini tak lagi bisa membeli tepung di toko-toko yang biasa menjual tepung khusus membuat mie.

"Tak semua tepung sagu bisa dibuat mie," kata Amrul, Senin (15/10/2018).

Dijelaskan Amrul, beberapa merk tepung sagu yang bagus untuk dibuat mie antara lain Tepung Cap Asa, Cap Gunung, dan Cap Ikan Mas. Tepung-tepung ini sebelumnya mudah ditemukan pada toko-toko di Selatpanjang.

Sebelum langka, harga tepung-tepung tersebut sempat naik. Tepung Cap Ikan Mas yang sebelumnya Rp330 ribu perkarung 50kg, menjadi Rp360 ribu. Tepung Cap Gunung dari Rp280 ribu menjadi Rp310 ribu. Lalu untuk Tepung Cap Asa dari Rp280 ribu menjadi Rp310 ribu.

"Sekarang semua tepung itu sudah tidak ada jual. Kalau menggunakan tepung lain, hasil mie nya tidak bagus. Berwarna lebih gelap dan mudah putus" kata Amrul.

Terjadinya kelangkaan ini akibat dari pihak kilang (produsen tepung sagu) lebih memilih menjual ke luar daerah. Salah satunya ke Cirebon. Padahal, untuk bahan baku UMKM membuat mie sagu tidaklah banyak. Hanya sekitar 135 ton setiap bulan. Dengan perkiraan tiap UMKM membutuhkan sekitar 150 kg perhari. Di Meranti ada 30 UMKM yang terdaftar dan rutin membuat mie sagu.

"Kita berharap Pemda memperhatikan kondisi ini dengan serius. Kami siap membeli tepung itu seharga dengan yang mereka jual ke luar daerah (Cirebon-red)," aku Amrul.

Ini juga diakui Kadis PerindagkopUKM Azza Faroni. Kata Azza, hasil rapat dengan Koperasi Harmonis, PT NSP dan Asosiasi UMKM, diketahui bahwa kelangkaan tepung untuk membuat mie terjadi sejak 2 bulan belakangan. Pasca adanya seminar sagu asean.

"Pasca seminar itu, sagu kita booming dan permintaan dari luar sangat banyak," ujar Azza.

Pemda, diakui Azza telah menfasilitasi antara pengusaha dengan pelaku UMKM agar ada perhatian (penyediaan bahan baku di dalam daerah). "Tadi kita rapat. Kita sinkronkan siapa butuh berapa dan jenis tepungnya pun kita bahas. Dari NSP sendiri siap untuk itu," kata Azza.

Kata Azza lagi, hasil pemaparan Koperasi Harmonis saat rapat, kondisi ini biasanya tidak akan bertahan lama. Kalau sudah naik (harganya-red) akan kembali turun seiring dengan menurunnya permintaan dari luar.

"Ini tidak permanen lah kenaikannya. Kalau ini terus berlangsung, kita bikin regulasi untuk mengatur kebutuhan lokal. Kami akan surati kilang untuk membantu UMKM, kan kebutuhan sudah jelas," ujar Azza.

Adapun penyebab kelangkaan tepung sagu itu adalah banyaknya permintaan dari luar dan ada beberapa kilang sagu terbakar. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/