PS Tira Tak Puas Penundaan Laga Lawan PSMS

JAKARTA - Laga pekan ke-25 Liga 1 2018 antara PSMS Medan lawan PS Tira yang dijadwalkan pada Jumat, 12 Oktober 2018 lalu batal terlaksana karena tidak keluarnya ijin dari pihak keamanan. Atas permohonan PSMS pada operator kompetisi yakni PT LIB, laga kedua tim itu akhirnya diputuskan digelar pada 14 November mendatang.

Venue di lokasi yang sama yakni Stadion Teladan Medan. Namun keputusan yang ada langsung mendapat reaksi keras dari PS Tira. Sekretaris PS Tira, Yandri mengatakan bahwa akibat adanya penjadwalan ulang jadwal tersebut, timnya mengalami kerugian cukup banyak.

Selain masalah finansial, juga dirugikan terkait teknis karena Manahati Lestusen dan kawan-kawan sudah tiba dan siap berlaga di Medan. “Kami akan pelajari lebih dalam regulasi yang ada. Jika memang ada celah, pasti kami akan protes,” tegas Yandri.

Hal ini, lanjutnya, karena jika merunut pada regulasi yang ada, semestinya PS Tira justru sudah berhak atas kemenangan WO dan otomatis mendapat tambahan tiga poin secaran gratis. Ini karena pihak panpel PSMS terbukti gagal menyelenggarakan laga seperti pada jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya.

Diakui Yandri, pihaknya kini masih terus mempelajari mengenai kemungkinan meyalangkan surat protes terkait penjadwalan ulang laga kedua tim. Seperti diketahui sebelumnya, bahwa laga PSMS vs PS Tira gagal digelar pada Jumat, 12 Oktober 2018 karena waktu yang bersamaan dengan penutupan MTQ Nasional 2018 di Medan.

Kegiatan itu dihadiri oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Ini yang akhirnya membuat pihak kepolisian setempat memilih untuk fokus ke pengamanan acara nasional itu. Tawaran untuk laga diundur sehari menjadi Sabtu, 13 Oktober 2018 ditolak oleh PS Tira.