Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
19 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
18 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
17 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
18 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Polisi Selidiki Keterlibatan Manusia Terkait Banjir Bandang di Tanah Tanah

Polisi Selidiki Keterlibatan Manusia Terkait Banjir Bandang di Tanah Tanah
Banjir di Tanah Datar, Sumatera Barat.
Minggu, 14 Oktober 2018 13:15 WIB
BATUSANGKAR - Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Fakhrizal mengatakan, pihaknya akan menyelidiki keterlibatan orang sehingga mengakibatkan banjir bandang yang memakan korban jiwa di Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).


‘’Kami dalami, selain karena faktor alam, kita juga akan mendalami campur tangan manusia,’’ katanya saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Nagari Tanjung Bonai, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, Sabtu (13/10/2018) seperti dilansir suaramerdeka.com.

Dia menyebutkan, selain faktor alam, faktor lain seperti keterlibatan manusia juga juga perlu diperhatikan, sehingga pihaknya akan mendalami campur tangan manusia yang mengakibat musibah yang merenggut nyawa manusia.

Musibah banjir bandang yang terjadi, Kamis (11/10), selain membawa lumpur, banjir juga membawa kayu berukuran besar.

Tinggal Fondasi

Kayu-kayu itu menghantam permukiman dan warung warga. Akibatya, satu rumah hanya tinggal fondasi. Dia menambahkan, keberadaan alat berat juga sangat dibutuhkan untuk membersihkan lokasi bencana, sementara saat ini hanya terdapat satu unit, sehingga dibutuhkan tambahan alat berat.

‘’Kami melakukan pembersihan dan minimal butuh tiga hingga empat alat berat,’’ujarnya. Dalam bencana tersebut, hingga saat ini, tercatat jatuh korban jiwa lima orang.

Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menetapkan status tanggap darurat atas bencana selama tujuh hari yang terhitung mulai Kamis, 11 Oktober 2018. Selain itu ia menginstruksikan untuk memprioritaskan evakuasi terhadap manusia, dimana dalam perkembangan terakhir masih terdapat korban yang belum ditemukan.

Selanjutnya, dia meminta para sukarelawan membersihkan material banjir yang sanggup ditangani oleh tenaga manusia. Untuk membersihkan material longsor yang besar, dia akan memobilisasi alat berat. ***

Editor:arie rf
Sumber:suaramerdeka.com
Kategori:Peristiwa, Umum, GoNews Group, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/