Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
21 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
2
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
21 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
3
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
21 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
4
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
5
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
5 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
6
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rupiah Anjlok Hingga Rp15.252, DPR Anggap Sri Mulyani Gagal Yakinkan Publik

Rupiah Anjlok Hingga Rp15.252, DPR Anggap Sri Mulyani Gagal Yakinkan Publik
Sri Mulyani. (istimewa)
Kamis, 11 Oktober 2018 12:31 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan mengatakan, setelah menyatakan yakin rupiah akan beranjak ke titik ekuilibrum baru, Menteri Keuangan Sri Mulyani akhirnya gagal meyakinkan publik.

Faktanya kata dia, rupiah terus bergerak melemah hingga mencapai Rp 15.252 per dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan pasar spot.

"Setelah gagal meyakinkan sentimen publik bahwa rupiah baik-baik saja, kini Sri Mulyani mulai memberanikan diri untuk mengakui bahwa pelemahan rupiah akan terus berlanjut. Sikap Sri Mulyani ini pertanda bahwa ia telah lempar handuk untuk mengatasi tingginya nilai dolar," kata Heri, Kamis (11/10/2018).

Namanya sebagai menteri terbaik di Asia pun kata dia, kini jadi pertaruhan, karena Sri Mulyani tak mampu menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Dalam pandangan legislator Partai Gerindra ini, sikap Sri Mulyani itu mengindikasikan dua hal.

Pertama, ada perbedaan pendapat di pemerintah dalam merespon pelemahan rupiah. Kebijakan yang diambil sejauh ini terbukti tidak memiliki pengaruh signifikan dalam menahan depresiasi rupiah.

"Kedua, perubahan sikap Sri Mulyani ini juga akan diikuti oleh Bank Indonesia yang merasa intervensi pasar tidak cukup efektif menahan pelemahan nilai tukar dan mengandung risiko menguras cadangan devisa," tandas legislator dapil Jawa Barat itu.

Seperti diketahui, cadangan devisa diprediksi akan terus turun ke level 115 miliar dolar AS sampai dengan akhir bulan Oktober. Ditambahkan Heri, pelemahan rupiah masih terus terjadi. Ia memprediksi rupiah bisa sampai Rp16.000 per dolar AS hingga akhir tahun ini jika tidak ada kebijakan yang drastis dari pemerintah. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/