Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
18 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
16 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
18 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
16 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
2 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Isunya Bakal 'Dirumahkan', 11.000 Honorer di Pemprov Riau Resah

Isunya Bakal Dirumahkan, 11.000 Honorer di Pemprov Riau Resah
Ilustrasi. (Internet)
Rabu, 10 Oktober 2018 12:24 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Isu merumahkan pegawai disaat kondisi ekonomi sedang krisis membuat ribuan honorer di kalangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau resah tak menentu. Sebab, mereka yang selama ini menggantungkan nasibnya sebagai honorer ini takut masuk dalam daftar PHK.

Ditambah lagi, dampak dari defisit anggaran tersebut membuat pencairan single salary para ASN tertunda sudah tiga bulan sejak Juli, Agustus, September hingga masuk ke bulan empat, Oktober ini.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan mengatakan, bahwa jumlah tenaga honorer di Pemprov Riau berjumlah sekitar 8.000 orang. Bahkan, jika termasuk tenaga kontrak jumlahnya bisa mencapai 11.000 orang.

"Soal merumahkan tenaga honorer atau tidak, itu kewenangan pimpinan. BKD sampai saat ini belum ada arahan," kata Ikhwan di Pekanbaru,  Rabu (10/10/2018).

Menurutnya, tenaga honorer dibayar per kegiatan sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan organisasi perangkat daerah (OPD) yang mempekerjakannya.

"Tenaga honorer itu kan ada di masing-masing OPD, mereka dibayar per kegiatan. Kalau OPD masih mampu membayar, berarti tidak akan merumahkan," tuturnya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim mengatakan, bahwa pihaknya masih terus memperjuangkan nasib para tenaga honorer yang ada di kalangan Pemprov Riau saat ini supaya tidak dirumahkan.

"Selama saya masih menjabat hingga beberapa bulan ke depan nanti, saya pertahankan. Kita perjuangkan dong, mereka kan anak kemenakan kita juga," tuturnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/