Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
23 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
7 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wujudkan Pemerataan Ekonomi yang Berkeadilan, Presiden Resmikan Program Bank Wakaf

Wujudkan Pemerataan Ekonomi yang Berkeadilan, Presiden Resmikan Program Bank Wakaf
Wujudkan Pemerataan Ekonomi yang Berkeadilan, Presiden Resmikan Program Bank Wakaf
Senin, 08 Oktober 2018 18:40 WIB
Penulis: Anita
DELISERDANG - Di Indonesia terdapat 33 bank wakaf mikro yang telah didirikan. Terdiri dari 6.674 nasabah di mana setiap bank memiliki modal sebesar Rp 8 Miliar.

Hal ini dikatakan oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo saat meresmikan Program Bank Wakaf Mikro di Pondok Pesantren Mawaridussalam Jalan Peringgan, Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang, Senin (8/10/2018).

"Tujuan pendirian bank wakaf mikro ini adalah untuk mewujudkan pemerataan ekonomi yang berkeadilan. Terutama pengembangan ekonomi mikro," katanya.

Ia menambahkan, latar belakang didirikannya bank wakaf mikro itu adalah akses masyarakat terutama di lingkungan pesantren ke lembaga keuangan yang tidak mudah. Adanya administrasi yang rumit serta harus adanya agunan atau jaminan.

"Semoga dengan adanya bank wakaf mikro ini, ekonomi mikro di Indonesia bisa lebih berkembang lagi. Saya juga berharap jika sudah ada ratusan atau ribuan bank wakaf mikro bisa menjadi sebuah bank yang besar," jabarnya.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menuturkan, pihaknya akan terus memperbanyak program tersebut. Sebab, salah satu tugas OJK adalah memperluas akses keuangan kepada masyarakat.

"Bank wakaf mikro di lingkungan pesantren ini dapat menjadi lahan pendidikan bagi santriwan-santriwati. Serta dapat mempermudah masyarakat sekitar dalam berusaha sehingga kehidupan mereka menjadi lebih baik lagi. Apalagi biaya administrasi hanya dikenakan tiga persen  per tahun," pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB Mayjend TNI Muhammad Sabrar Fadhilah, Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan dan sejumlah tamu undangan lainnya.*

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/