Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
19 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
15 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
3
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
19 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
4
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
19 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
5
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
15 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
6
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
15 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Luar Biasa..!

Perjuangan Kontingen Sulteng Ikuti MTQN 2018 di Sumut

Perjuangan Kontingen Sulteng Ikuti MTQN 2018 di Sumut
QORI-Qoriah Asal Sulteng
Senin, 08 Oktober 2018 01:13 WIB
Penulis: Rijam Kamal/ril
MEDAN-Sungguh luar biasa perjuangan kontingen Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk mengikuti MTQN ke-XXVII di Sumatera Utara 4-13 Oktober 2018.

Sebab, kondisi trauma pascabencana tidak menghalangi semangat mereka mengikuti MTQ Nasional.Seperti diungkapkan Neni Kasmawati (23) yang masih belum mendapat kabar mengenai kondisi kedua orangtua dan saudaranya sejak gempa dan Tsunami meluluhlantakan Palu, sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.

Dengan kondisi psikis yang belum pulih, kontingen juga harus berjuang untuk bisa berangkat ke Sumatera Utara. “Saat itu tidak ada yang bisa melanjutkan perjalanannya karena gempa,” kenang Neni dengan mata berkaca-kaca, saat menunggu dimulai perlombaan cabang Musabaqoh Menulis Ilmiah Al Quran (M2IQ) golongan putri, Minggu (7/10/2018) di Akademi Pariwisata Gedung Sumeko Djajanegara Jalan RS Haji Pancing.

Ia juga mengungkapkan, di awal-awalnya semangat ketika akan berangkat ke Medan yang rencananya tanggal 3 Oktober.

Namun, karena kejadian gempa dan Tsunami, tidak ada pesawat yang lepas landas. Bahkan bandara dijadikan tempat pengungsian. “Kami sempat patah semangat karena sulit sekali berangkat. Tapi, syukurlah berkat kebijakan dan kemurahan hati Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, kami berangkat 4 Oktober,” terangnya. Kontingen Sulawesi Tengah menumpang pesawat Hercules bersama para pengungsi lainnya untuk keluar dari Palu ke Surabaya.

Selanjutnya dari Surabaya, mereka menumpang pesawat komersil menuju Sumatera Utara.Neni kemudian menjelaskan cabang lomba yang diikutinya yaitu Musabaqah Menulis Ilmiah Alquran lomba (M2IQ).

Dalam lomba dimaksud dia mengambil judul Mewujudkan Ketahanan Nasional Melalui Pembangunan Keluarga Sakinah Menurut Konsep Al Quran. “Karena anak dalam keluarga akan jadi generasi untuk negara,” pesannya.

Untuk lomba M2IQ ini, selain Neni juga ada Muhammad Anzar (21) di golongan putra.

Muhammad Anzar yang juga asal Sulawesi Tenggara, Palu mengatakan, ia kuliah di Universitas Tadulako jurusan Kesehatan Masyarakat semseter VII. “Rasanya bangga ikut lomba ini, puji syukur kepada Allah SWT. Ternyata saingan kita hebat hebat dan kita bisa belajar banyak,” ujarnya.

Menangkal Radikalisme dan Membangun Kesatuan Bangsa

Dalam lomba ini, ia membawakan judul tulisan, ‘Menangkal Radikalisme dan Membangun Kesatuan Bangsa yang Majemuk Menurut Konsep Al Quran.

Sementara pendamping Kafilah Sulawesi Tengah, Lukman (45) menyebutkan, mereka yang datang ada 55 orang dan 44 orang di antaranya peserta lomba.

Neni Kasmawati dan Muhammad Anzar juga berharap dengan kemampuan yang mereka miliki bisa menjadi juara dan mengharumkan nama Palu Sulawesi Tengah. “Pelayanan disini bagus, makanannya juga enak,” ungkap keduanya.

Editor:Sisie
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/