Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
24 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
23 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
5
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
23 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Desain Jam Gadang Disebut Mirip Mata Dajjal, Wali Kota Bukittingi Marah Besar

Desain Jam Gadang Disebut Mirip Mata Dajjal, Wali Kota Bukittingi Marah Besar
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias. (foto: Riki Chandra/JawaPos.com)
Jum'at, 05 Oktober 2018 18:38 WIB
BUKITTINGGI - Upaya Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan revitalisasi kawasan jam gadang menuai kritik ribuan netizen di media sosial (medsos). Pasalnya, foto desain icon wisata Bukittinggi yang tersebar di jagat medsos sejak empat hari terakhir, disebut-sebut mirip simbol illuminati atau mata satu Dajjal.

Kabar tersebut berhembus dan viral dalam sekejap di berbagai akun grup medsos facebook dan sebagainnya. Bahkan, ada pula netizen yang menyandingkan desain jam gadang itu dengan desain pantai Manakarra, di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat yang dihebohkan sebagai pengundang bala bencana.

Seperti diberitakan laman JawaPos.com, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengaku sudah mendengar kabar ribut-ribut netizen soal desain jam gadang itu. Menurutnya, tudingan tersebut sama sekali tidak benar. Sebab, dalam desainnya berbentuk lingkaran dan tidak lonjong atau elips seperti yang diributkan netizen.

"Itu tidak betul. Desainya bulat. Semua berbentuk lingkaran dan bukan mata. Mata itu jelas, Dajal itu perbuatan jahat yang dilambangkan ke mata. Tidak benar," tegas Ramlan Nurmatias saat dihubungi JawaPos.com, Jumat (5/10).

Ramlan tidak membantah desain yang beredar itu memang mirip desain revitalisasi jam gadang. Namun, bentuk yang beredar tidak sesuai dengan yang akan dibangun Pemkot Bukittinggi. "Itu kan hasil foto dan yang difoto kertasnya. Jadi tentu tidak sama dengan sebenarnya," terang Ramlan.

Wali Kota pendukung Jokowi ini menyebutkan, jika desaian lingkaran berbentuk lonjong itu disangkakan mata Dajal, maka banyak lokasi-lokasi tempat berkumpul di Jakarta yang setengah lingkaran mirip dengan itu.

"Kalau dilihat dari atas, banyak di Jakarta tempat berkumpul seperti setengah lingkaran, apakah itu Dajal? Ada juga air mancur seperti itu dilihat dari atas, apa itu Dajal juga," terangnya.

Ramlan meminta masyarakat memahami hal tersebut dan tidak mempercayai begitu saja segala informasi yang belum diketahui kebenarannya dengan jelas.

"Kami ingin mempercantik Kota Bukittinggi, tidak mungkin seperti yang dihebohkan. Kami harap masyarakat memahaminya," tutur Ramlan. ***

Editor:Arie RF
Sumber:JawaPos.com
Kategori:Sumatera Barat, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/