Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
18 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
16 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
18 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
17 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
3 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Defisit Anggaran, Jalan Pedesaan Tanjung Kampar Gagal Dibangun

Defisit Anggaran, Jalan Pedesaan Tanjung Kampar Gagal Dibangun
Jalan pedesaan di Tanjung Koto Kampar Hulu yang gagal dibangun
Rabu, 03 Oktober 2018 22:15 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 700 meter di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu gagal masuk pada APBD Perubahan 2018.

Yang mana jalan sepanjang 700 meter ini bes atau batu kerikil sudah diserakan pada 2017 lalu. Namun ketika itu karena proyeknya bermasalah, Pemkab Kampar memutuskan untuk tidak melanjutkan pembangunan jalan di Dusun III Desa Tanjung tersebut. Karena kontraktor tidak menyelesaikan tepat waktu.

Kepala Dinas PUPR Kampar saat itu akan berusaha memasukkan pembangunan jalan ini pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2018 ini. Namun Afdal menyebutkan kelanjutan pembangunannya gagal masuk pada APBD Perubahan 2018, disebabkan defisit anggaran.

"Iya gak masuk, karena kan defisit anggaran kita 140 milyar dibuang-buang ma," jelasnya Afdal saat dihubungi GoRiau, Rabu (3/10/2018).

Gagalnya jalan ini dibangun, timbulnya pertanyaan dari warga setempat. Karena warga mulai bosan dengan debu jalan di depan rumahnya hampir setahun.

"Menanggung kerja pemerintah ini, tidak bertanggung jawab. Masa' batu kerikil sudah ditebarkan sejak 2017 lalu tak kunjung diaspal. Berdebu jadinya, membuat kami tidak nyaman, karena rumah kami berhadapan dengan jalan," ujar Irwan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/