Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
17 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
16 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
16 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
16 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
16 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan Keluarga

Dinas Pendidikan Palas Cegah Stunting

Dinas Pendidikan Palas Cegah Stunting
Acara Penutupan Sosialisasi di Hotel Al-Marwah Sibuhuan
Minggu, 30 September 2018 05:46 WIB
Penulis: Saeger Casidy
PADANGLAWAS-Guna mengurangi angka stunting, Disdikbud Padanglawas (Palas) bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Ditjen PAUD dan DIKMAS, Kemendikbud.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Palas, Drs Abdur Rahim Hasibuan ketika menutup acara sosialisasi Pendidikan Keluarga pada 1.000 hari Pertama Kerja Kehidupan (HPK) di Hotel Al-Marwah Sibuhuan, Sabtu, (29/9/2018).

Sosialisasi yang telah berlangsung selama 5 hari, diikuti 915 peserta terdiri dari perwakilan masing-masing desa, Tim Penggerek PKK dan Paud se-Kabupaten Palas itu juga dilaksanakan agar para peserta yang terlibat mampu mengimplementasikan pengetahuan yang didapat dari sosialisasi tersebut untuk mengurangi angka stunting, diakibatkan dari kekurangan asupan gizi. "Kita telah berupaya menangani stunting tersebut. Tentu orangtua harus lebih detail memperbaiki gizi anak agar pertumbuhannya normal ketika dewasa,” ujar Abdur Rahim seperti dihimpun GoSumut pada acara penutupan sosialisasi tersebut. 

Senada dengan itu, Kabid Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PNFI) Hj, Rosidawati Suriani SPd didampingi Ketua Panitia Hj Aminah Daulay SPd berharap kepada masyarakat dapat mengimplementasikan pencegahan stunting dan meningkatkan kapasitas para pelaku pendidikan keluarga.

Dijelaskannya, yang mengalami stunting harus dilakukan perbaikan secepatnya untuk mengejar pertumbuhan maksimal. "Anak stunting harus segera ditangani jangan didiamkan. Terutama pada pola makan yang bergizi seimbang juga harus bisa diterapkan pada anak-anak yang memiliki riwayat stunting,” jelasnya.

Kebanyakan stunting di Indonesia, lanjut Aminah menerangkan, diakibatkan dari kekerungan asupan kalori dan protein. "Di lalin sisi, mungkin, kalorinya sudah cukup tetapi makanan belum tentu berkualitas. Kesalahan itu terjadi pada masa pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPSI)," terangnya seraya menambahkan ibu-ibu yang memberikan asupan pendamping ASI agar diupayakan untuk memenuhi gizi seimbang seperti daging, ikan, susu.

Jika hal itu dilakukan, kata Aminah, tentu anak tidak akan terkena wabah stunting.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/