Deklarasi RN-PAS Nasional di Duri, Rianto: Targetkan 80 Persen Pemilih dari Kabupaten Bengkalis

DURI - Pasangan Capres Prabowo - Sandi dinilai sebagai tokoh nasionalis sejati, jujur, dan aspiratif sangat dikagumi oleh masyarakat Kota Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau. Tak heran, hampir seribuan ibu-ibu datang mengikuti acara deklarasi pertama Relawan Nasional - Prabowo Sandiaga Uno (RN - PAS) di lapangan pasar Sultan Syarif Kasim Duri, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis, Riau.

Ketua Dewan Pembina RN PAS Bengkalis, Rianto menyebutkan, dipilihnya Kota Duri sebagai tuan rumah pelaksanaan deklarasi pertama Relawan Nasional - Prabowo Sandiaga Uno (RN - PAS) merupakan suatu kehormatan yang sangat luar biasa. Apalagi pengurus RN PAS Pusat juga ikut hadir dalam kegiatan ini seperti Ketua Umum Pemenangan Nasional PAS, Jenderal (Purn) TNI Djoko Santoso, Ketua Umum RN PAS, Dr Eggi Sudjana, Sang Alang, dan Slamet Maarif PA 212. 

"Karena pemikiran itulah hampir 80 persen masyarakat Duri sepakat ganti presiden dan pilih Prabowo - Sandi pada Pilpres nanti. Prabowo - Sandi adalah sosok dua pemimpin nasional yang sepadan. Mereka sama-sama menginginkan perubahan signifikan bagi bangsa dan negara di masa mendatang. Target kita 70 hingga 80 persen masyarakat Bengkalis memilih PAS, " kata Rianto lagi. 

Masih dikatakan Rianto, sejak pukul 07.00 WIB, ratusan masyarakat Duri sudah berkumpul di lokasi acara. Mereka mengikui kegiatan pertama yakni senam masal yang kemudian dilanjutkan dengan hiburan oleh Alang, pencipta lagu Ganti Presiden yang lagi ngehits di bumi lancang kuning ini. 

Menurut rencana, acara akan dilanjutkan dengan deklarasi RN PAS Nasional dan Pengukuhan Relawan Nasional Prabowo - Sandi Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, dan seluruh relawan Nasional. 

Sejumlah ibu-ibu yang sudah berkeringat mengikuti senam masal juga terlihat masih bertahan di lokaai acara untuk mengikuti rangkaian acara deklarasi sosok pemimpin yang sudah paham betul seluk-beluk persoalan mendasar bagi bangsa Indonesia. 

"Pak Prabowo dan Sandi menjadi duet ideal untuk memimpin Indonesia yang baru. Kami mau kehidupan masyarakat berubah menjadi lebih baik, makanya harus ganti presiden, harus ganti presiden," katanya. ***