Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
8 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
7 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
8 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
7 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
7 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Cak Imin: Dasar dan Ideologi Bangsa Kita Sudah Dipikirkan dengan Cermat

Cak Imin: Dasar dan Ideologi Bangsa Kita Sudah Dipikirkan dengan Cermat
Sabtu, 29 September 2018 00:00 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Dihadapan anggota Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengajak semua komponen masyarakat menjaga ideologi berbangsa dan bernegara yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa. Karena ideologi, itulah yang terbukti mampu menyelamatkan bangsa Indonesia dari pertikaian dan perpecahan.

"Apa yang ditetapkan oleh para pendiri bangsa, sudah melalui pemikiran yang sangat panjang. Bukan hanya masa itu saja yang difikirkan, tetapi juga masa kini dan yang akan datang", kata Muhaimin menambahkan.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI Abdul Muhaimin Iskandar saat menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dihadapan anggota PW Fatayat NU Provinsi Jawa Tengah. Acara tersebut berlangsung di UTC Jl. Kelud Semarang, Jumat (28/9).

Lanjut Cak Imin, para pendiri bangsa, yang didalamnya terdapat para ulama, sadar mayoritas bangsa Indonesia terdiri dari umat muslim. Tetapi, mereka juga sadar bahwa bangsa Indonesia ini bukan terdiri dari umat Islam saja. Ada juga Nasrani, Hindu dan Budha dan semua harus mendapat tempat serta kesempatan yang sama.

Karena itu, meski berhasil merumuskan piagam Jakarta, tetapi rumusan itu tidak digunakan. Para ulama bahkan ikhlas menarik kembali Piagam Jakarta, itu dan menggantinya dengan Pancasila yang dikenal sekarang.

"Ini dilakukan karena para ulama sadar, bangsa Indonesia yang baru didirikan itu harus dipertahankan, tidak boleh bubar karena penganut agama Nasrani, Hindu dan Budha merasa tidak termasuk dalam rumusan naskah piagam Jakarta," ujarnya.

Menurut Cak Imin, banyak bangsa yang terancam pecah karena tidak memiliki ideologi yang kuat. Karena itu bangsa Indonesia harus bersyukur memiliki ideologi dan dasar negara yang kuat, dan sudah dipikirkan untuk masa sekarang dan yang akan datang. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/