Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
16 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
3
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
16 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
4
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
20 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
5
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
16 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
16 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kilang Sagu di Rangsang Meranti Terbakar, Kerugian Capai Rp2 Miliar

Kilang Sagu di Rangsang Meranti Terbakar, Kerugian Capai Rp2 Miliar
Jum'at, 28 September 2018 07:02 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Kilang sagu yang terletak di Jalan Mereng Dusun Bandarraya Desa Tebun Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulaian Meranti, Riau, terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai Rp2 miliar.

Musibah itu terjadi pada hari Kamis tanggal 27 September 2018 siang (sekitar pukul 14.00 WIB). Kilang tersebut milik Edy Yanto alias Along.

Kejadian pertama kali diketahui salah seorang pekerja kilang bernama Pri (30).

Waktu itu Pri melihat ada api yang sudah membesar. Api itu berasal dari ruang mesin genset kilang sagu.

Setelah itu, Pri memanggil teman sekerjanya Syamsuddin dan toke pemilik kilang, Along.

Korban bersama buruh kilang berusaha sekuat tenaga untuk memadamkan api. Meski tak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp2 miliar.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek SH melalui Kapolsek Rangsang Iptu Budi Pramana membenarkan kejadian itu. Kata Budi, api diduga berasal dari korsleting arus listrik mesin genset.

Saat berlangsungnya kebakaran, tambah Budi, mereka juga melokalisir api agar tidak merambat ke hutan (belakang kilang). Sebab, pada musim panas seperti sekarang ini, Kepulauan Meranti rentan terjadi Kahutla. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/