Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
14 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
12 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
13 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
13 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dikeroyok dan Disoraki Maling, Ternyata Polisi di Kampung Ambon Hendak Tangkap Bandar Narkoba

Dikeroyok dan Disoraki Maling, Ternyata Polisi di Kampung Ambon Hendak Tangkap Bandar Narkoba
Ilustrasi.
Jum'at, 28 September 2018 12:01 WIB
Penulis: C. Karundeng
JAKARTA - Hendak menangkap bandar narkoba, anggota Kepolisian malah dikira maling oleh warga hingga berujung pengeroyokan.

Akibatnya Anggota Polisi itu digebukin warga Kampung Ambon, Cengkareng. Saat itu, dia akan menangkap seorang pengedar narkoba di wilayah rawan kejahatan tersebut.

Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Kompol France Siregar mengatakan, kebetulan, pihaknya akan menciduk seorang bandar berinisial RL di tempat tinggalnya, Rabu (26/9/2018).

"Saat anggota kami masuk ke rumahnya. Dia diteriaki maling. Sontak, beberapa penghuni rumah dan warga langsung mendatanginya seraya melakukan pengancaman," kata France di Polres Metro Jakarta Pusat, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2018).

Hal ini dinilai wajar, karena keluarga taunya si polisi tersebut adalah maling yang menyantroni rumah mereka. "Belum ada indikasi keterlibatan keluarga," ungkap France.

Saat dirilis, RL yang terkenal sangar ini hanya tertunduk malu dan enggan mengucapkan sepatah katapun. France melanjutkan, sejumlah anggota Brimob berjumlah 30 personel yang diperbantukan langsung menyergap rumah tersebut. "Warga pun akhirnya tau si pelaku ini bandar narkoba," terangnya.

Dalam penangkapan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti shabu seberat 500,5 gtam, 286 butir ekstaso, 1,9 gram ganja dan 53 butir happy five. Narkoba ini, lanjut France, bisa menyebakan korban sebanyak 20 ribu warga. "Pelaku sudah setahun mengedarkan narkoba ini. Alasannya demi kebutuhan sehari-hari,''terang France.

Model penjualannya adalah dari mulut ke mulut. Si pembeli biasanya langsung datang ke rumah pelaku untuk memesan barang haram itu. "Modelnya seperti toko. Belum ada indikasi artis suka membeli. Kebanyakan warga biasa," ucap France yang mengenakan kemeja batik.

Sementara itu, Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian menjelaskan, narkoba itu diduga sering diedarkan di wilayah Jakarta Pusat. "Informasi ini kami dapatkan dari masyarakat. Lalu kami tangkap pelaku," kata Arie.

Ia belum bisa membeberkan darimana narkoba ini berasal. "Kami masih memburu pelaku yang menyuplai narkoba ini," terang Ari yang mengenakan seragam kepololisian ini.

Akibat perbuatannya, RL yang juga seorang pecandu ini dijerat dengan PASAL 60 (1) B SUB PASAL 62 UU RI NO. 5 TAHUN 1997 Tentang Psikotropika. "Dengan ancaman hukuman pidana mati dan penjara seumur hidup," sebutnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/