Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
20 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
17 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tak masuk Timses Jokowi-Ma'ruf, Fadel: Aburizal Bakrie Fokus Pileg

Tak masuk Timses Jokowi-Maruf, Fadel: Aburizal Bakrie Fokus Pileg
Kamis, 27 September 2018 15:40 WIB

JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Golkar Fadel Muhammad salah satu senior partai yang heran kenapa mantan Ketum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tak masuk struktur Timses Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kenapa enggak masuk? Tapi ARB (Aburizal Bakrie) bilang dia mau fokus di pileg," ungkap Fadel, Kamis (27/9).

DPP Golkar lebih memilih Jusuf Kalla (JK) dan Akbar Tanjung untuk masuk ke Timses. Kedua senior Golkar itu didaulat menjadi ketua dewan pengarah dan anggota dewan pengarah di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.

Fadel menduga, tak masuknya Ical karena memiliki kedekatan dengan sang lawan yakni Sandiaga Uno. Pada 2014 lalu, Ical juga menjadi pendukung Prabowo Subianto.

Sebelumnya, DPP Golkar belum memberikan klarifikasi terkait hal ini. Ketum Golkar Airlangga Hartarto menolak diwawancara saat ditemui di DPP Golkar, Rabu (26/9). Airlangga hanya menggelar konferensi pers membantah keterlibatan dalam suap PLTU Riau-1.

Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily menolak menjelaskan alasan Ical tak masuk TKN Jokowi-Ma'ruf.

"Itu bisa tanyakan ke ketum (Airlangga Hartarto)," kata Ace.

Sandiaga juga mengakui memiliki kedekatan dengan Ical. Namun bukan sebagai politisi, tetapi sesama pengusaha.

"(Komunikasi) Sangat lancar karena dengan beliau komunikasinya bukan sebagai ketua Dewan Pembina Golkar, tapi beliau mantan ketua umum Hipmi dan saya juga Ketum Hipmi. Beliau mantan Ketum Kadin dan saya juga, beliau juga pernah jadi menko perekonomian (Sandi jadi Kadin)," kata Sandiaga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/9).

Sandiaga juga mengakui banyak meminta nasihat kepada Ical. Meskipun, saat ini Golkar memilih mendukung Jokowi-Ma'ruf, lawan dari Sandiaga Uno. Sandi mengakui pengalaman Ical di bidang ekonomi.

"Saya minta banyak masukan soal penciptaan lapangan kerja. Karena beliau mengalami turbulensi ekonomi," tutur Sandi yang mantan politikus Gerindra itu.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/