Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
24 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
4
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
5
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
6
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Asian Para Games 2018

INAPGOC Siapkan Tenaga Transportasi Ramah Disabilitas

INAPGOC Siapkan Tenaga Transportasi Ramah Disabilitas
INAPGOC gelar Trainning. (INAPGOC)
Rabu, 26 September 2018 23:00 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Sebanyak 600 volunteer, 600 fieldworker dan 300 pengemudi telah mengikuti pelatihan dan pembekalan untuk persiapan penyelenggaraan Asian Para Games 2018. Kegiatan yang dilakukan pada 23 dan 24 September 2018 ini digelar untuk menyukseskan pesta olahraga disabilitas yang akan dilaksanakan pada 6-13 Oktober 2018 mendatang.

Salah satu poin penting yang menjadi tolok ukur kesuksesan pelaksanaan Asian Para Games adalah transportasi. Akan ada sebanyak 1100 unit kendaraan pendukung yang antara lain terdiri dari 230 Low Entry dan 100 High Entry bus dari Trans Jakarta dan Kementerian Perhubungan dengan total kapasitas 1400 atlet wheelchair dan 4600 atlet non-wheelchair.

Direktur Transportasi INAPGOC Adrianto Djokosoetono menyampaikan pentingnya pemahaman bagi semua pihak yang terlibat untuk memfasilitasi para atlet dan ofisial. "Kami berupaya optimal memastikan layanan transportasi yang ramah disabilitas karena tentu kebutuhannya berbeda, terutama atlet pengguna kursi roda," ungkapnya.

Para volunteer, fieldworker dan pengemudi diberi materi khusus yang dititikberatkan pada bagaimana cara berinteraksi yang baik dengan para penyandang disabilitas.

"Layanan bukan hanya mengenai kendaraannya, tapi juga sumber daya manusia di tim kami. Mulai dari driver, fieldworker, volunteer yang semuanya harus punya pemahaman soal menangani penyandang disabilitas," lanjut Adrianto

Sebanyak lima penyandang disabilitas hadir sebagai narasumber yang membantu dalam praktek simulasi dan pemahaman berinteraksi langsung dengan penyandang disabilitas dalam pelatihan dan pembekalan ini.

Cucu Saidah, Inisiator Jakarta Barrier Free Tourism, merespon baik aktifitas ini di mana INAPGOC melibatkan langsung penyandang disabilitas dalam peran-peran tertentu. Sebagai salah satu pengisi materi, Cucu melihat bahwa divisi transportasi menjadi hal penting mulai dari kedatangan di bandara, selama berkegiatan di Jakarta sampai kembali ke negara masing-masing.

"Harus dipahami mengapa harus ada pelatihan spesifik tentang disabilitas karena bagi kami, divisi transportasi merupakan gerbang utama bagi suksesnya penyelenggaraan Asian Para Games 2018 di Jakarta," ungkap Cucu.

Cucu berharap dengan adanya pelatihan ini, seluruh volunter dapat memberikan layanan prima atau excellent hospitality dengan bekerja penuh hati dan aksesibel untuk penyandang disabilitas.

"Salah satu prinsip kerja dalam isu disabilitas adalah 'Nothing About Us Without Us' yang berlaku dalam hal apapun termasuk perhelatan akbar olahraga seperti Asian Para Games 2018", tutupnya.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/