Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
7 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
6 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
5 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
5 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group
China Open 2018

Bayar Kekalahan, Anthony Tembus Final Super 1000 Pertama

Bayar Kekalahan, Anthony Tembus Final Super 1000 Pertama
Anthony Sinisuka Ginting
Sabtu, 22 September 2018 18:52 WIB
Penulis: Azhari Nasution

CHANGZHOU - Kemenangan atas Chou Tien Chen membawa Anthony Sinisuka Ginting menuju laga final turnamen level Super 1000 pertamanya. Pada babak semifinal China Open 2018, Anthony sukses mengalahkan Chou dengan rubber game, 12-21, 21-17, 21-15. Kemenangan Anthony ini  sekaligus membalas kekalahan di semifinal Asian Games 2018, dengan skor 21-16, 21-23, 17-21.

Di game pertama, Anthony tak dapat tampil di permainan terbaiknya. Ia terus berada di bawah tekanan lawan. Kesalahan-kesalahan sendiri dibuat Anthony, ia tertinggal jauh 4-15, terlalu sulit untuk mengejar.

"Puji Tuhan saya bisa menang, saya bersyukur atas hasil hari ini. Di game pertama, Chou sering mendorong bola dan membuat posisi saya tidak enak. Saya ingin menetralkan bola tapi saya tidak dapat mengontrol kondisi angin di lapangan, jadi pengembaliannya kalau tidak out ya tanggung," ujar Anthony.

"Di game kedua dan ketiga saya mencoba untuk mempercepat permainan. Chou ingin bermain seperti di game pertama, tapi pergerakannya tidak secepat di game pertama," tambahnya.

Ketika ditanya persiapannya jelang laga ulangan semifinal Asian Games melawan Chou, Anthony mengatakan ia tidak punya persiapan khusus.

"Sebetulnya kemarin saya tidak memikirkan kalau akan re-match melawan dia, tidak mau terlalu dipikirkan supaya bisa rileks. Semalam saya cuma nonton video sekilas aja, habis itu istirahat. Yang penting sudah punya persiapan mau main bagaimana melawan dia. Saya belajar seperti ini sejak Asian Games," sebut Anthony.

Anthony masih menunggu calon lawannya di final, antara pemain tuan rumah, Shi Yuqi atau juara dunia Kento Momota dari Jepang. "Lawan dua-duanya sama saja, sama-sama tidak mudah. Ini pertama kalinya saya ke final turnamen level super 1000, tapi saya belum puas karena kan belum juara, masih ada satu pertandingan lagi," pungkasnya. *

 

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/