Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
21 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
21 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
21 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
56 menit yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  Riau

Perairan Riau Seharusnya Diawasi Lima Kapal Pengawas, DKP Cuma Punya Satu

Perairan Riau Seharusnya Diawasi Lima Kapal Pengawas, DKP Cuma Punya Satu
Ilustrasi. (Internet)
Jum'at, 21 September 2018 10:34 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Panjang garis pantai di perairan Provinsi Riau yang mencapai 2.000 kilometer idealnya harus diawasi dengan lima kapal pengawas. Akan tetapi, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau hanya memiliki satu kapal.

"Kita sangat minim cuma punya satu kapal di Dumai. Ini juga sudah kami sampaikan ke DPRD, kami minta bantuan anggaran untuk pengadaan kapal," kata Kepala DKP Provinsi Riau, Herman Mahmud di Pekanbaru, Jumat (21/9/2018).

Herman menyadari, bahwa DKP Riau seharusnya minimal punya lima kapal pengawas untuk dioperasikan di setiap UPT. Di mana, DKP Riau sendiri memiliki 3 UPT yang ada di Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir (Rohil) dan Tembilahan. Lantaran armadanya tidak mencukupi tersebut, Herman pun tidak menampik bahwa pencurian ikan tidak dapat terhindarkan. Begitu juga dengan potensi konflik antar nelayan yang cukup tinggi.

"Tahun depan kita minta adakan kapal. Minimal kita minta lima kapal, setiap UPT harus ada kapal," ujarnya.

Mengenai tafsiran anggaran, lanjut Herman, untuk membeli satu kapal pengawas jenis Napoleon dibutuhkan dana sekitar Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar.

"Kalau yang paling layak, satu kapal anggarannya Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar. Itu jenis pemburu Napoleon," tuturnya. ***

Kategori:Riau, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/