Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
21 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
5
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
16 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Home  /  Berita  /  Riau

Dewan Inhil Minta Perusahaan Jangan Seenaknya Tentukan Harga Kelapa

Dewan Inhil Minta Perusahaan Jangan Seenaknya Tentukan Harga Kelapa
Edi Gunawan
Jum'at, 21 September 2018 13:34 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil, Riau meminta kepada perusahaan agar tidak seenaknya menentukan harga kelapa, sehingga membuat harga kelapa tidak pernah stabil.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Inhil, Edi Gunawan, Rabu (20/9/2018) saat Gerakan Masyarakat Peduli Kelapa (Gempa) melakukan aksi damai di kantor DPRD Inhil terkait anjloknya harga kelapa di Inhil.

"Jika harga kelapa memang mengacu pada harga dunia kenapa harga di Aceh dengan disini berbeda. PT Pulau Sambu dengan PT lainnya jangan seenaknya menentukan harga sendiri," cetus politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Lelaki yang akrab disapa Asun itu memandang, untuk kedepannya,  harga kelapa tidak bisa ditentukan satu pihak saja, namun harus ada campur tangan Bupati dan petani.

Sementara itu, keluhan Gempa lainnya yaitu terkait antrian panjang saat menjual kelapa ke perusahaan dan lambatnya uang dari hasil menjual kelapa diterima, Asun meminta kepada perusahaan perkelapaan agar menambah dermaga bongkar muat kelapa.

Kemudian terkait lambatnya uang yang diterima oleh petani, Asun mengatakan untuk kedepannya harus dimaksimalkan fungsi Bumdes yang bekerjasama dengan perusahaan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/