Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
15 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
15 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
15 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Gatot: Kalau KSAD Takut Gelar Nobar G30S, Mending Pulang Kampung Saja!

Gatot: Kalau KSAD Takut Gelar Nobar G30S, Mending Pulang Kampung Saja!
Kamis, 20 September 2018 20:19 WIB
JAKARTA - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menantang keberanian Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angakatan Darat (KSAD) Mulyono untuk memutar kembali film peringatan gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 30 September 1965 atau yang biasa dikenal dengan G-30S/PKI.

Menurut Gatot, jika KSAD tidak berani memerintahkan untuk menggelar acara nonton bareng (nobar) film G-30S/PKI, maka ia ragu KSAD akan mampu memimpin prajurit pemberani dan jagoan-jagoan seperti Kostrad, Kopassus, dan semua prajurit TNI AD.

"Kok KSAD-nya penakut. Ya sudah pantas lepas pangkat," tulis Gatot di akun Instagram pribadinya @nurmantyo_gatot, Kamis (20/9).

Gatot menekankan agar KSAD mengetahui tak ada hukuman mati untuk perintah nonton bareng PKI. Dia mengungkapkan hukuman paling tinggi terhadap KSAD adalah copot jabatan, bukan copot nyawa. Untuk itu, Gatot menyindir jika KSAD tetap takut, lebih baik sekalian pulang ke kampung halaman.

"Kalau takut, pulang kampung saja. Karena kasian nanti prajuritnya disamakan dengan pemimpin penakut," tegas Gatot.

Sifat penakut yang melekat pada KSAD yang takut untuk mengeluarkan perintah nonton bareng, imbuh Gatot, akan menjatuhkan harga diri prajurit TNI AD yang terkenal di dunia sebagai pemberani dan super nekat.

"Tapi saya yakin KSAD dan Panglima TNI bukan tipe penakut. Kita lihat saja pelaksanannya," pungkas Gatot.

Pernyataan Gatot yang dia unggah di akun media sosialnya itu merupakan hasil kutipan wawancaranya dengan koran harian Rakyat Merdeka yang terbit, Rabu (20/9).

Saat masih menjadi panglima TNI, Gatot meminta agar pemutaran film G-30 S/PKI ditonton bersama para prajurit TNI hingga ke daerah-daerah di Indonesia.

Gatot kala itu mengatakan pemutaran ulang film tersebut bertujuan untuk mengingatkan kepada seluruh bangsa Indonesia tentang peristiwa yang terjadi pada 30 September 1965 silam agar tidak terulang lagi di masa sekarang.

Gatot menyampaikan pemutaran film tersebut bukan bertujuan untuk mendeskreditkan atau menyalahkan salah satu pihak, tetapi untuk memberikan gambaran tentang peristiwa kelam yang pernah terjadi di masa lalu.

Lebih lanjut, Gatot menegaskan pemutaran film tidak untuk menumbuhkan dendam pada pihak-pihak tertentu.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/