Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
15 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
12 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
12 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
13 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

La Nyalla: Sudahi Polemik Debat Capres Berbahasa Asing

La Nyalla: Sudahi Polemik Debat Capres Berbahasa Asing
Senin, 17 September 2018 16:41 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattalitti, berharap polemik soal debat berbahasa asing untuk calon presiden segera disudahi. Polemik itu sudah mengarah ke hal yang kontraproduktif karena kini berkembang menjadi ajang adu bully di media sosial.

"Polemik debat berbahasa asing ini, mulai Inggris sampai Arab, sudahi sajalah. Ini polemik yang nggak mutu. Sudah tidak produktif," ujar La Nyalla kepada media di Surabaya, Senin (17/9/2018).

"Tenaga kita sebagai bangsa terkuras untuk hal-hal yang begini. Bangsa lain sudah berdebat soal robot dan pertanian dengan komoditas super, kita masih bertengkar soal debat pakai bahasa apa," imbuh La Nyalla yang juga ketua Kadin Jawa Timur.

Menurut La Nyalla, akan lebih elok jika perdebatan diarahkan ke hal-hal yang strategis, seperti permasalahan ekonomi, sosial-budaya, reformasi birokrasi, pengembangan teknologi informasi.

"Perdebatan itu inti demokrasi, tapi kita tidak usah permasalahkan pakai bahasa apa. Yang jauh lebih penting adalah substansi debatnya,” kata La Nyalla.Dengan mengakhiri polemik debat berbahasa asing, La Nyalla berharap energi bangsa, khususnya netizen/warganet, bisa tersalurkan untuk hal-hal yang lebih produktif.

"Jokowi dan Sandiaga Uno (Cawapres kubu Prabowo) juga sudah menyatakan penggunaan bahasa dalam debat agar tak perlu lagi dipermasalahkan. Lebih baik energi kita yang melimpah ini disalurkan ke pekerjaan, keluarga, membantu teman yang sedang kesusahan. Bukan malah saling hina di media sosial," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/