Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
19 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
18 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
18 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
4 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
3 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
2 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Ketua GNPF: Kalau Pakta Integritas Ditandatangani Prabowo Kami Dukung, Kalau Tidak Selamat Jalan

Ketua GNPF: Kalau Pakta Integritas Ditandatangani Prabowo Kami Dukung, Kalau Tidak Selamat Jalan
Minggu, 16 September 2018 15:03 WIB
JAKARTA - Penandatanganan Pakta Integritas oleh capres Prabowo Subianto akan menjadi salah satu agenda utama dalam Ijtima Ulama II yang diselenggarakan di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018).

Ketua Penyelenggara sekaligus Ketua GNPF (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa) Ulama, Yusuf Muhammad Martak mengatakan penandatanganan Pakta Integritas itu sebagai komitmen capres dan cawapres yang didukung untuk menjalankan rekomendasi Ijtima Ulama.

"Penandatanganan Pakta Integritas adalah bagian dari Ijtima Ulama, kalau ditandatangani berarti paslon siap jalankan rekomendasi Ijtima Ulama," jelas Yusuf Martak.

"Kita tidak ada jual beli dan tawar menawar, kalau ditandatangani akan kami dukung, kalau tidak ya selamat jalan," imbuhnya.

Yusuf menjelaskan bahwa isi dari Pakta Integritas itu salah satunya adalah menginginkan jika Prabowo diberi mandat sebagai presiden, maka yang bersangkutan harus mengedepankan kepentingan semua elemen masyarakat, termasuk keselamatan umat Islam.

"Intinya jangan sampai ada umat beragama yang merasakan ketidakadilan seperti yang terjadi akhir-akhir ini," tegasnya.

"Kemudian isi Pakta Integritas berikutnya bahwa GNPF beserta forum Ijtima Ulama sama sekali tidak meminta jabatan, tanpa pamrih, dan bergerak untuk kepentingan bangsa serta keselamatan Islam," kata dia.

Prabowo Subianto sendiri hadir dalam Ijtima Ulama II sekitar pukul 13.00 WIB. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:tribunews
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/