Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
9 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
6 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Riau

Heboh Impor Garam, Akhirnya Kasus Ini Menjadi Perhatian Polres Rohil

Heboh Impor Garam, Akhirnya Kasus Ini Menjadi Perhatian Polres Rohil
Sabtu, 15 September 2018 00:24 WIB
Penulis: Amrial
BAGANSIAPIAPI - Satuan Reskrim Polres Rokan Hilir akan melakukan penyelidikan aktivitas jual beli garam impor di kepenghuluan Pulau Halang, Kecamatan Kubu dan di Penipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Kepolisian melakukan perhatian serius mengingat kedua wilayah itu berbatasan langsung dengan Malaysia.

" Kemarin kita sudah koordinasi dengan informan kita dan dalam penanganannya diselidiki oleh unit tindak pidana tertentu," kata Kasat Reskrim Polres Rohil, AKP Faizal Ramzani, SH, SIk, Jumat (14/9/2018). 

Dia menyebutkan, barang bukti berupa garam impor sengaja belum dibawa karena sebelum ditingkatkan menjadi Laporan Polisi, harus dilidik dulu apakah ada indikasi pidana. 

'' Kita harus lidik dan matangkan dulu," cetusnya. 

Sebelum kasus ini menjadi perhatian khusus kepolisian, jual beli garam impor sudah lama berlangsung sejak lama dan membuat resah pengusaha garam lokal. Mengapa tidak, garam impor yang diperuntukkan hanya untuk industri, sebaliknya digunakan untuk keperluan rumah tangga. 

''Harga beli garam impor jelas lebih murah karena sekilo hanya Rp300 sampai Rp500 dan dijual dengan harga Rp2400 Kg ke masyarakat," kata Amek, pemasar garam lokal UD Indorimel. 

Ketentuan tentang garam impor, kata Amek, hanya untuk kepentingan industri dan bukan untuk warga. Kendati untuk industri, juga harus mengajukan impor garam ke Kementrian Perindustrian RI. 

''Sementara kami membeli garam dengan petani garam di Jawa seharga Rp2400 per Kg. Kalau dibiarkan bisa mati kami pengusaha kecil," ketusnya.  ***

Kategori:Peristiwa, Riau, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/