Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
22 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
22 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
22 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Home  /  Berita  /  Riau

Dikepung Ruko Sarang Burung Walet, Proses Belajar Mengajar di SMPN 5 Tebingtinggi Terganggu

Dikepung Ruko Sarang Burung Walet, Proses Belajar Mengajar di SMPN 5 Tebingtinggi Terganggu
Jum'at, 14 September 2018 17:28 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Proses belajar mengajar di SMPN 5 Tebingtinggi, Kepulauan Meranti, kerap kali terganggu dengan keberadaan ruko sarang walet. Pasalnya, kaset layaknya suara burung itu sering dibunyikan pada saat belajar mengajar masih berlangsung.

Pantauan awak media, Jumat (14/9/2018), jarak ruang kelas belajar dengan ruko yang ada sarang burung walet sangat dekat. Sekitar 3 meter, dan hanya di batasi jalan.

Gangguan itu juga dikeluhkan Wakil Kepala Sekolah SMPN 5 Tebingtinggi Poniman.

Didampingi guru kelas Berty Asmara, Poniman menceritakan bahwa keluhan tersebut sudah pernah disampaikan ke pihak kelurahan Selatpanjang Selatan. Namun, hingga saat ini kaset-kaset yang dihidupkan untuk memanggil burung walet masih saja berbunyi. Parahnya lagi saat proses belajar mengajar berlangsung suara kaset sangat nyaring terdengar.

"Sangat terganggu. Kita khawatir ini berdampak pada anak karena tidak bisa fokus saat menerima pelajaran dari guru," kata Poniman.

Diceritakan Poniman, saat SMPN 5 Tebingtinggi ini menjadi lokal jauh SMPN 2 Jalan Siak sekitar tahun 2001, belum ada ruko sarang walet.

Namun sekarang sudah ada sekitar 13 unit ruko sarang walet yang dibangun mengelilingi SMPN 5 itu. Di sebelah utara, ada 8 unit bangunan dan sebelah Timur ada 5 unit.

Poniman berharap ada tanggapan serius dari pihak-pihak terkait. Agar siswa SMPN 5 bisa fokus saat proses belajar mengajar berlangsung.

Di tempat terpisah, Camat Tebingtinggi Helfandi mengaku baru mengetahui akan hal tersebut.

Untuk mencari solusi terbaik, Helfandi nantinya akan meminta semua lurah mendata ruko-ruko yang ada sarang burung walet. Setelah inventarisir selesai, mereka akan memanggil pemilik atau pengelola sarang burung walet ini untuk membahas jam operasional kaset. Agar tidak mengganggu proses belajar mengajar.

"Nanti kita tinjau ke lapangan. Kita juga akan panggil pemilik untuk membicarakan terkait jam operasional (kaset-red)," kata Helfandi.

"Kalau tidak diindahkan, kita akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk meninjau ulang perizinan sarang burung walet itu," tambah mantan Kabag Humas Setdakab Kepulauan Meranti ini. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/