Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
8 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
3
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Riau

Pondasi Terbenam, Mesjid Nurul Hidayah Simpang Bukit Timah Rohil Butuh Bantuan

Pondasi Terbenam, Mesjid Nurul Hidayah Simpang Bukit Timah Rohil Butuh Bantuan
Kondisi Mesjid Nurul Hidayah yang pondasinya terbenam dalam tanah.
Selasa, 11 September 2018 23:53 WIB
Penulis: Amrial
BAGANSIAPIAPI - Mesjid Nurul Hidayah merupakan satu-satunya tempat umat muslim yang tinggal disimpang Bukit Timah Kepenghuluan Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih Sedinginan, Kabupaten Rokan Hilir, Riau menunaikan ibadah salat. Sayangnya, aktivitas mereka jadi terganggu karena pondasi mesjid makin lama makin turun dan parahnya terbenam dalam tanah.

Kondisi itu membuat jemaah berupaya mencari sumbangan darurat baik dari warga setempat maupun pengendara yang melewati bundaran arah dari Bukit Timah ke Ujung Tanjung. Usaha itu terpaksa mereka lakukan karena fisik bangunan dianggap tidak bisa lagi menampung jemaah yang akan melaksanakan salat lima waktu maupun salat Jumat. 

Menurut penuturan pengurus mesjid Nurul Hidayah, Muhammad Noor Pasaribu, akibat pondasi mesjid turun, seluruh keramik yang ada didalamnya jadi pecah. Untuk menanggulangi keadaan itu, mereka memutuskan untuk segera merenovasi dengan perkiraan total biaya mencapai Rp800 juta. 

Dia menyebutkan, tanah mesjid dengan ukuran 12 x 12 meter sebelumnya sudah diwaqafkan warga. Kapasitas mesjid yang bisa menampung 60 jemaah rencananya akan dibangun dengan sangat repsentatif. 

''Kondisi mesjid sudah parah kali dan selama ini masyarakat hanya sholat di mushalla. Baru dua tahun ini kita tingkatkan jadi mesjid agar bisa dijadikan tempat salat Jumat," kata Pasaribu kepada GoRiau.com, Selasa (11/9/2018). 

Sebelum dibangun permanen, katanya, ada petugas Departemen Agama (Depag) Rohil meninjau dan menetapkan kemana arah kiblat. Ketika menyinggung bantuan,  hingga saat ini belum ada janji dari Pemerintah. 

''Jika memang ada bantuan dari pemerintah,  kami pun tak susah lagi mengutip sumbangan dari pengendara yang lewat," tuturnya. ***

Kategori:Peristiwa, Riau, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/