Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
16 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
13 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
23 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
13 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Home  /  Berita  /  Jawa Tengah

Di 'Kampung Pak De', Ini Kemeriahan Aksi #2019GantiPresiden Tanpa Atribut

Di Kampung Pak De, Ini Kemeriahan Aksi #2019GantiPresiden Tanpa Atribut
Minggu, 09 September 2018 18:19 WIB
SOLO - Deklarasi #2019GantiPresiden yang digelar dalam format 'Jalan Sehat Umat Islam' berlangsung meriah di Kota kelahiran presiden Jokowi atau 'Pak De' di Solo. Meski sempat dilarang dan berubah format acara, masyarakat justru makin ramai berbondong-bondong datang.

Acara itu dipusatkan di Gladak, Solo, Minggu (9/9). Masyarakat hadir mengikuti jalan sehat dengan rute sekitar 3 kilometer, kemudian menyaksikan orasi dari tokoh Solo, dan diakhiri pembagian doorprize.

Semula, acara itu akan dihadiri Ahmad Dhani dan Neno Warisman yang juga penggerak #2019GantiPresiden. Namun mereka batal karena ada penolakan dari sekelompok masyarakat. Aksi ini akhirnya dipimpin juru bicara presidium #2019GantiPresiden, Mustofa Nahrawardaya.

Mustofa mengatakan, di Solo ada dua aksi lain yaitu kirab yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, dan acara Senam Pagi yang disebut Mustofa sebagai tandingan dan penyebab deklarasi #2019GantiPresiden berubah jadi jalan sehat.

"Semakin dihambat, mereka semakin banyak datang. Bahkan perubahan tempat sehari sebelumnya itu mereka tahu. Jadi meski dipindah-pindah, mereka mau pindah dua jam sekali pun tahu," ucap Musutofa kepada kumparan, Minggu (9/9).

Karena ada larangan dan tekanan, aksi yang berubah menjadi 'Jalan Sehat Umat Islam' ini disebarkan melalui WhatsApp dan media sosial. Dampaknya ternyata sangat signifikan dengan banyaknya massa yang hadir dan tak ada gesekan di masyarakat.

"Semalam saya bertemu Kapolres Solo di Ngruki. Intinya sepakat tidak ada kericuhan, keributan, semua teduh. Ada juga utusan Kaplda yang sudah bertemu ngobrol di Ngruki," pungkas Mustofa.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Kumparan.com
Kategori:Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/