Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
13 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
12 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
12 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
13 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
12 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  Riau

Siak Sudah Siapkan Konsep Pelestarian Lahan Gambut, Ini Upaya yang Dilakukannya

Siak Sudah Siapkan Konsep Pelestarian Lahan Gambut, Ini Upaya yang Dilakukannya
Bupati Siak, Drs H Syamsuar bersama rombongan BRG RI.
Kamis, 06 September 2018 17:00 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK - Lahan gambut salah satu tipe ekosistem penting yang terdapat di Kabupaten Siak, Riau. Secara ekologis, ekosistem lahan gambut merupakan tempat perkembangbiakan ikan yang ideal, selain itu juga menjadi habitat berbagai jenis tumbuhan dan satwa liar, termasuk jenis-jenis endemik dan dilindungi.

Tak heran jika Siak menjadi daerah tujuan kunjungan kerja (kunker) Badan Restorasi Gambut (BRG) RI, Kamis (6/9/2018). Saat tiba di Siak, rombongan BRG RI ini disambut langsung oleh Bupati Siak, Drs H Syamsuar di ruang kerjanya. Dan kemudian dibawa ke lokasi lahan gambut untuk melihat potensi tanaman yang ada di sana.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada rombongan badan restorasi gambut (BRG) RI yang menjadikan kabupaten Siak sebagai tempat kunjungan kerja, sekaligus melihat langsung potensi tanaman di lahan gambut,"kata Bupati Siak H Syamsuar, Kamis (06/9/2018) di ruang Pucuk Rebung kantor Bupati Siak.

Dalam pelestarian gambut di Siak, kata Syamsuar, lahan gambut yang sudah ditanam sawit dan sudah habis masa produtifnya, tidak akan ditanami sawit lagi. Dinas Pertanian sudah memyiapkan tanaman lain yang sangat bermanfaat untuk kehidupan masyarakat, seperti nenas, kelapa dan serai serta buah-buahan lainnya.

"Masyarakat Kecamatan Dayun sudah mulai banyak ysng beralih dari tanaman sawit. Mereka mulai menanam buah-buahan seperti semangka, melon dan jambu serta buah-buahan lainnya," kata Syamsuar yang juga berbagai persoalaan menyangkut tentang aktifitas di lahan gambut.

Ditambahkan Bupati dua periode ini, lahan gambut merupakan ekosistem lahan basah yang dicirikan oleh tingginya akumulasi bahan organik dengan laju dekomposisi yang rendah. Untuk itu, penting sekali dilakukan pelestarian lahan gambut ini.

"Lahan gambut memiliki peranan hidrologis yang penting bagi suatu wilayah, karena secara alami berfungsi sebagai cadangan (reservoir) air dengan kapasitas yang sangat besar, dengan demikian lahan gambut dapat mengatur debit air pada musim hujan dan kemarau," tandasnya lagi.

Syamsuar bersyukur, saat musim panas lalu Siak tidak ditemui hotspot. Ini berkat sosialisasi yang telah dilakukan kepada masyarakat, dan juga himbauan yang di sampaikan melalui para camat.

"Kami menyampaikan kepada seluruh jajaran baik TNI, Polri dan juga pihak perusahaan. Dengan kerjasama yang dilakukan akhirnya kebakaran hutan lahan itu boleh dibilang tidak ada. Apalagi kemarain Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games kami sangat mewanti -wanti dan mengingatkan agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan seperti masa lalu," tutur Syam lagi.

Sementara itu Kepala Badan Restorasi Gambut RI Ir Nazir Foead Msc yang didampingi Deputi Penelitian dan Pengembangan BRG RI Dr Haris Gunawan mengatakan, Provinsi Riau selalu menjadi perhatian ketika musim kemarau.

"Kiya optimis permasalahan di sini bisa kita atasi satu persatu. Tahuh ini kita bekerja di Siak di dua kecamatan, Sabak Auh, dan Bungaraya. Sesuai arahan presiden ada tiga yang menjadi catatan pertama mensejahterakan para petani, kedua penanaman tiga refitalisasi lahan gambut," katanya memaparkan.

Nazir menambahkan, BRG di dalam programnya banyak menganggarkan terhadap R3 membantu petani, baik dari segi teknis, manajemen, keuangan dan pemasaran.

"Kami juga melakukan kerjasama dengan bank nasional, bagaimana pihak bank dapat memberikan kredit dengan bunga rendah, yang nantinya diperuntukan bagi para petani yang berada di lahan gambut," tutupnya. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/