Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
17 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
17 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
16 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
53 menit yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Tambang Emas Martabe Dorong Kesejahteraan Petani dan Ketahanan Pangan di Batangtoru dan Muara Batangtoru

Tambang Emas Martabe Dorong Kesejahteraan Petani dan Ketahanan Pangan di Batangtoru dan Muara Batangtoru
Peserta Berfoto bersama seusai pembukaan Gelar Karya Tani Mandiri 2018 Tambang Emas Martabe bekerja sama dengan Dinas Pertanian Tapanuli Selatan pada saat menggelar GKTM yang ke dua kalinya. (Minggu,2/09/2018)
Rabu, 05 September 2018 07:04 WIB
Penulis: Roni Maas Siregar
TAPSELPT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, bekerja sama dengan Dinas Pertanian Tapanuli Selatan kembali  menyelenggarakan Gelar Karya Tani Mandiri 2018 bertemakan  "Merengkuh Asa Petani Untuk Mewujudkan Kesejahteraan dan Ketahanan Pangan", 1-2 September 2018 di Sopo Daganak, Batangtoru.


Kegiatan yang bertujuan mendorong peningkatan kesejahteraan para petani, serta kemandirian dan ketahanan pangan di Batangtoru dan Muara Batangtoru ini digelar dalam bentuk seminar dan program peningkatan kapasitas bagi sekitar 500 orang petani.

Senior Manager Community Pramana Triwahjudi menuturkan, 70% dari masyarakat Batangtoru memiliki mata pencarian bertani. Keberadaan para petani tidak dapat lagi dipandang sebelah mata karena kehadiran mereka sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional. Kendati demikian, keberhasilan para petani juga tak dapat dilepaskan dari peran para pemangku kepentingan.

"Di GKTM 2018 kami memberi penekanan pada pentingnya peranan dan kesamaan sudut pandang para pemangku kepentingan terkait seperti pemerintah daerah dan setempat, akademisi, dan lainnya. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyamakan visi para pemangku kepentingan demi mewujudkan ketahanan pangan, merumuskan strategi kemitraan multi pihak yang berkelanjutan, dan menjadi media interaksi antara petani dengan pemangku kepentingan" jelas Pramana.

Para pembicara seminar yang mengambil tema "Peran Pemangku Kepentingan dalam Upaya Penguatan Rantai Usaha Tani" berasal dari UPT Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara, Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Selatan, PT BISI International Tbk., dan Fakultas Pertanian Universitas Graha Nusantara, Padangsidimpuan serta PT Agincourt Resources.

Program peningkatan kapasitas petani mengusung tema "Petani SUPRA (Sukses, Produktif dan Aktif)". Adapun, petani sukses berarti petani mampu menerapkan pola kemandirian dan profesionalisme. Produktif menandakan petani yang terampil dalam budidaya dan inovasi yang menunjang produksi. Sedangkan aktif berarti keluwesan petani dalam memperkuat jaringan dan berpartisipasi aktif di masyarakat.

Adapun, sasaran dari GKTM 2018 yakni untuk mengupayakan kepastian rantai usaha tani yang berkelanjutan dengan terus meningkatkan daya saing teknologi dan ekonomi, mendorong semangat usaha tani untuk meningkatkan perekonomian domestik serta penyegaran mental dan jasmani para petani.

Selain para petani dari berbagai kelompok di Batangtoru dan Muara Batangtoru, GKTM 2018 juga mengundang kelompok usaha mitra dampingan Tambang Emas Martabe, dan perwakilan kelompok tani dari Sentra Pertanian Kabupaten Tapanuli Selatan meliputi dari Batang Angkola, Tana Tombangan dan Sayur Matinggi.

"Kami selalu membuka kesempatan luas untuk meningkatkan kapasitas para petani. Ini sangat penting untuk mendukung program pemerintah, yakni mampu menunjukkan kekuatan Indonesia sebagai salah satu negara agraris di dunia. Kedaulatan pangan telah menjadi salah satu visi pemerintah Indonesia untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Pencapaian visi ini tentu tidak bisa lepas dari peran tiap daerah untuk mendukung cita-cita nasional sehingga menciptakan pergerakan positif secara menyeluruh," tutup Pramana.

Editor:Sisie
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/