Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
10 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
7 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Riau

Sampah Pacu Jalur Capai 220.5 Ton, Petugas Bekerja Lembur

Sampah Pacu Jalur Capai 220.5 Ton, Petugas Bekerja Lembur
Petugas kebersihan sedang berjibaku membersihkan Kota Telukkuantan pasca pacu jalur.
Senin, 03 September 2018 11:04 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Festival pacu jalur tahun 2018 di Tepian Narosa Telukkuantan telah usai. Kini, petugas kebersihan masih bekerja ekstra untuk membersihkan kota dari sampah yang berserakan.

"Saat pacu jalur hari pertama sampai hari ketiga, petugas bekerja malam. Mulai dari jam 19.00 - 23.00 Wib," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kuansing Jafrinaldi melalui Kasi Pegelolaan Pertamanan Beni Miprasadi kepada GoRiau.com, Senin (3/9/2018) pagi di Telukkuantan.

Dikatakan Beni, sampah di Kota Telukkuantan selama iven pacu jalur meningkat drastis. Hari pertama sampai ketiga diperkirakan mencapai 50 ton per hari.

"Sampah semakin melonjak pada hari keempat. Diperkirakan total sampah selama pacu jalur mencapai 220.5 ton," ujar Beni.

Untuk membersihakn sampah, DLH Kuansing mengerahkan 120 orang pekerja dengan 9 armada. Selain bekerja malam, ada juga pekerja yang bekerja pagi hari di Tepian Narosa.

"Kendala yang kita hadapi, pedagang lambat membuka lapak. Tentu kita juga lambat mengangkut sampah," ujar Beni. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/