Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
18 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
9 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
5 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
5 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
6
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Home  /  Berita  /  Riau

Pemdes Tanjungperanap Harap Polisi Usut Tuntas Kasus Karhutla

Pemdes Tanjungperanap Harap Polisi Usut Tuntas Kasus Karhutla
Jum'at, 31 Agustus 2018 20:27 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Pemerintah desa (Pemdes) Tanjungperanap, Tebingtinggi Barat, berharap pihak kepolisian mengusut tuntas kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda kemarin. Pasalnya, penjaga kebun sudah menandatangani surat untuk tidak membakar lahan.

Harapan itu disampaikan Kades Tanjungperanap Aswandi, Jumat (31/8/2018).

Kata Aswandi, saat penjaga kebun akan beraktivitas di Tanjungperanap, sudah dibuat kesepakatan. Yaitu tidak boleh membakar lahan selama di kebun.

Kesepakatan itu sebagaimana tertuang dalam peraturan desa tentang Karhutla. Penjaga kebun yang berjumlah 7 orang itu pun menyanggupi. Aswandi ikut menandatangani perjanjian, selaku yang mengetahui.

"Kita ada Perdes tentang Karhutla. Itu antisjpasi agar warga tak seenaknya membakar," kata Aswandi.

Rupanya, apa yang telah disepakati, dilanggar penjaga kebun.

Kebun kelapa yang berusia sekitar 2 tahun milik warga Tionghoa Selatpanjang terbakar sejak, Minggu (26/8/2018). Penjaga kebun warga Siak itu pun melarikan diri.

Sejak hari itu, pihak desa dibantu MPA, Damkar, TNI dan Polri berjibaku memadamkan api.

Beruntung Jumat dinihari turun hujan. Api di lokasi kebakaran padam.

"Alhamdulillah telah padam. Penjaga kebun melarikan diri," beber Aswandi.

Untuk itu, Aswandi berharap pihak kepolisian bisa mengusut tuntas kejadian itu. Sebab, sudah jelas siapa pemilik kebun kelapa yang terbakar kemarin.

Menurut info dari BPBD Kepulauan Meranti, lahan (kebun kelapa) yang terbakar luasnya lebih kurang 5 hektar. Lokasinya di Dusun I Parit Senen.

Pendinginan hari Kamis (30/8/2018) melibatkan personil antara lain 3 orang dari TNI, 6 orang dari Polri, 12 orang BPBD, dan 5 orang MPA.

Dengan menggunakan peralatan 1 unit Speed BPBD, 2 unit Mesin Mini Striker BPBD, 2 unit Sibahura BPBD, 1 unit mesin Robin MPA. Jarak lokasi kebakaran dari koramil lebih kurang 35 KM. Lewat Darat  3.5 jam, lewat laut 1.5 jam

Sejauh ini, polisi telah memeriksa anak pemilik kebun sebagai saksi. Sementara pemilik kebun atas nama Ahe alias Rudi sedang berada di luar daerah. Lokasi kebakaran juga telah dipasang police line. ***

Kategori:Peristiwa, Riau, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/