Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
23 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
23 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
4
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
9 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
5
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
9 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  Riau

Kendaraan Bertonase Besar 'Mondar-mandir' di Kota Pangkalan Kerinci, Portal 55 Harus Diaktifkan

Kendaraan Bertonase Besar Mondar-mandir di Kota Pangkalan Kerinci, Portal 55 Harus Diaktifkan
Ketua Fraksi Golkar DPRD Pelalawan, Baharudin turun ke lapangan mengamati langsung arus lalu lintas di jalan areal Bhakti Praja, Pangkalan Kerinci, Rabu (29/8/2018).
Rabu, 29 Agustus 2018 12:07 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALANKERINCI - Saat ini terlalu banyak kendaraan bertonase besar mondar mandir di Kota Pangkalan Kerinci sehingga merusak jalan dan mengganggu aktifitas warga, karena itu portal di Km 55 harus diaktifkan kembali.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan menuding Dinas Perhubungan (Dishub) gagal menjalankan tugas dan kewenangannya sehingga angkutan kendaraan yang melebihi tonase begitu merajalela.

Hal ini ditegaskan Ketua Fraksi Golkar DPRD Pelalawan, Baharudin, Rabu (29/8/2018). Dikatakannya, saat ini Dishub Pelalawan telah gagal melakukan tugasnya.

"Selama ini Dishub tutup mata dengan tugasnya, khusunya di kota Pangkalan Kerinci," ujarnya, kepada GoRiau.

Diungkapkan Baharudin, ia telah melakukan pembuktian di lapangan, terkait pengawasan terhadap kendaraan bertonasi tinggi yang melintas dalam kota.

"Kita lihat, portal di KM 5 dan KM 55 sekarang dibuka sehingga kendaraan bertonasi dengan mudah masuk dalam kota. Dishub tidak melarang kendaraan berat masuk ke dalam kota," tandasnya.

Dengan kondisi itu, kata Baharudin, akan membuat jalan kota hancur. Sangar mustahil ke depan untuk dilakukan perbaikan dengan kemampuan keuangan daerah sekarang.

"Kami minta portal KM 55 difungsikan kembali dan Dishun juga melakukan penertiban. Jangan sampai kejadia kemarin terulang, disaat ada upacara truk trailer lewat tanpa ada larangan," tutupnya.

?Ketua Komisi III DPRD Pelalawan, Imustiar menyampaikan, pihaknya akan segera memanggil Kepala Dishub Pelalawan. "Kita agendakan di Bamus dulu. Kita minta penjelasan mereka terkait persoalan ini," ucapnya, kepada GoRiau. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/