Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
15 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
12 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
10 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
13 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  Riau

Tak Ada Lagi Hewan Ternak Hadiah Pacu Jalur, Ciri Khas Budaya Kuansing Pun Hilang

Tak Ada Lagi Hewan Ternak Hadiah Pacu Jalur, Ciri Khas Budaya Kuansing Pun Hilang
Dua buah jalur sedang berpacu mengetes arena Tepian Narosa Telukkuantan, Senin (28/8/2018) sore.
Selasa, 28 Agustus 2018 22:55 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Sejak dua tahun terakhir, panitia Festival Pacu Jalur (FPJ) tak lagi menyediakan hewan ternak sebagai hadiah. Kondisi ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang selalu menyediakan kerbau, sapi hingga kambing.

"Hadiahnya berupa uang tunai," ujar Wabup Kuansing H. Halim yang juga Ketua Umum FPJ 2018 kepada GoRiau.com, Selasa (28/8/2018) di Telukkuantan.

Halim tidak menjelaskan secara rinci penyebab hilangnya hewan ternak sebagai hadiah dan ciri khas budaya pacu jalur. Bahkan, ia juga tak ingat berapa rincian hadiah yang telah disiapkan.

"Untuk hadiah, hubungi Pak Edi Sukses. Dia yang lebih tahu rinciannya," ujar Halim.

Seminggu yang lalu, Marwan selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kuansing juga mengaku tidak mengetahui rincian hadiah tersebut.

"Hubungi Pak Edi Sukses ya, dia pengelolanya," ujar Marwan waktu itu. Di saat yang bersamaan, Edi Sukses yang dihubungi secara terpisah menyatakan masih menghitung rincian hadiah.

"Ntar ya, lagi dihitung," ujarnya waktu itu.

Sepertinya panitia FPJ 2018 enggan membeberkan hadiah pacu jalur tahun ini. Sebab, Selasa (28/8/2018) sore, Edi Sukses masih tak juga memberikan rincian hadiah tersebut. Bahkan, panitia FPJ 2018 saling lempar untuk menjawab pertanyaan wartawan.

Setelah didesak, Edi Sukses mengaku sudah memberikan rincian hadiah kepada seseorang dan ia tidak memilikinya lagi.

Tidak adanya hewan ternak sebagai hadiah sangat disesalkan oleh masyarakat Kuansing.

"Sangat disayangkan, sebab hewan ternak itu yang menandakan bahwa pacu jalur itu olahraga tradisional. Budaya kita adalah menyediakan hewan ternak sebagai hadiah," ujar Amri, warga Kuansing.

Menurutnya, sejak Mursini - Halim menjadi pemimpin Kuansing, nilai-nilai budaya dibiarkan terkikis begitu saja. Terbukti, sudah dua tahun tak ada hewan ternak sebagai hadiah pacu jalur.

"Dulu ada sapi sangat besar hadiahnya. Ada juga kerbau dan kambing. Hewan ternak ini bisa dipelihara dan bisa menjadi aset jalur yang juara. Kini, tak ada lagi sapi yang beratnya mencapai 1 ton untuk hadiah," jelasnya.

Ke depan, Amri berharap Mursini - Halim bisa menjaga nilai-nilai budaya pacu jalur. Sehingga, pacu jalur tak hanya sebagai ajang kompetisi, tapi menjaga tradisi. ***

Kategori:Olahraga, Riau, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/