Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
15 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
15 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
13 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
14 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Riau

Baru 32 Ribu Anak yang Sudah Dimunisasi MR, Diskes Inhil Masih Lakukan Penundaan

Baru 32 Ribu Anak yang Sudah Dimunisasi MR, Diskes Inhil Masih Lakukan Penundaan
Salah seorang siswa SMP saat mendapatkan imunisasi MR pada 1 Agustus lalu.
Senin, 27 Agustus 2018 15:43 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN - Sejak dilakukannya imunisasi Measle Rubella pada 1 Agustus hingga 3 Agustus 2018, terhitung sebanyak 32.232 anak di Inhil sudah terimunisasi.

Namun sejak penundaan imunisasi dilakukan karena tidak adanya fatwa halal dari MUI, hingga kini proses imunisasi MR di Inhil masih belum dilanjutkan oleh Dinas Kesehatan Inhil.

  Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Zainal Arifin saat dikonfirmasi GoRiau.com menjelaskan, penundaan imunisasi masih dilakukan karena pihaknya masih menunggu instruksi dari Kemenkes dan Dinas Kesehatan Riau.

"Kita menunggu instruksi yang jelas dan tegas dari kemenkes dan Diskes Provinsi Riau," tegas Zainal.

Sementara itu, Kasi Surveilans dan Imunisasi Diskes Inhil, Herman Mahat, Senin (27/8/2018) menambahkan, jikapun ada instruksi agar proses imunisasi dilanjutkan, ia mengaku tidak bisa memaksa orangtua untuk mengimunisasi anak-anaknya.

"Dengan adanya permasalahan terkait kandungan di dalam vaksin ini, secara otomatis orangtua banyak yang khawatir. Jadi kita tidak bisa juga memaksa bagi yang tidak mau," ujarnya.

Sementara itu, ia juga pesimin target 95 persen seperti yang diharapkan di awal imunisasi bisa tercapai.

"Sekarang kita mana bisa lagi bicara target, ini sudah akhir Agustus, sedangkan dijadwal imunisasi dilakukan hanya Agustus dan September. Apalagi daerah kita geografisnya cukup sulit, jarak tempuh juga jauh," terang Herman Mahat. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/