Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
2
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
3
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
23 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
4
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
5
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Riau

Digiring Aparat dengan Senjata Laras Panjang, Neno Warisman Dipaksa Pulang

Digiring Aparat dengan Senjata Laras Panjang, Neno Warisman Dipaksa Pulang
Beberapa anggota polisi berpakaian batik, memaksa Neno Warisman keluar dari mobil untuk dipindahkan ke pesawat. (video Neno Warisman)
Minggu, 26 Agustus 2018 00:08 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Deklarator gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman akhirnya dipaksa untuk meninggalkan Kota Pekanbaru, Riau dan take off pada pukul 22.15 WIB menuju Jakarta.

Ini diketahui lewat sebuah video yang direkam Neno lewat telepon genggamnya. Video ini beredar di kalangan wartawan.

Dalam video yang beredar terlihat rombongan Neno dalam satu mobil sedang mengarah ke gerbang di Bandara Pekanbaru.

Dalam video itu, Neno menjelaskan kondisi yang terjadi. Dimana awalnya mereka ditahan dan tidak diizinkan masuk melanjutkan perjalanan ke Pekanbaru. Dia tertahan di mobil sekira 11 jam.

"Yah saya dipaksa pulang naik pesawat. Oh gitu, mo dipaksa pulang. Ternyata dibawa ke sini. Yah tadi mobil ditimpukin dan memaksa semua orang untuk keluar dari mobil. dan serang di bawah ke dalam bandara.Pake ada senjata segala. Nih bapak-bapak bersenjata nih (mengarahkan rekaman video ke petugas yang membawa senjata laras panjang). Saya mo di paksa pulang. Kalau saya maksa bertahan di sini pasti mereka akan lakukan sesuatu hal kekerasan. Jadi negeri ini gak ada Undang-undangnya, gak ada perlindungan," katanya.

Setelah itu Neno juga sempat merekam kejadian dimana ada seorang pria berpakain batik memaksa keluar. Ia bahkan terlihat berlaku kasar ke seorang pria rombongan Neno. Gesekan pun sempat terjadi tapi tidak brlangsung lama.

"Udah pak, tenang. Tenang. Iya dia mo maksa saya pulang. Selamatin tas saya. Jangan sandera tas saya. Itu dipaksa, kasar sekali dia. Gak apa dia mo kasar sama saya. Gak ada salahnya saya koq," kata Neno danb mengakhiri rekaman.

Sebagaimana diberitakan, rencana deklarasi 2019GantiPresiden di Pekanbaru yang sempat menuai pro kontra tetap dilaksanakan besok, Minggu (26/8/2018).

Bahkan saat ini sekitar pukul 14.30 WIB, Ketua Presidium 2019GantiPresiden, Ustazah Neno Warisman sudah mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Namun kedatangan para deklarator 2019GantiPresiden tidak berjalan aman dan sesuai rencana. Dari informasi yang dihimpun, sejumlah ormas yang belum diketahui dari mana asalanya, telah tiba dan menghadang rombongan.

Sejumlah aparat dari Kepolisian maupun TNI terlihat mengamankan situasi di Bandara.

Sebelumnya, sehari setelah pihak Presidium 2019GantiPresiden Wilayah Riau, menggelar konfrensi pers terkait mundurnya jadwal pelaksanaan deklarasi 2019GantiPresiden di Pekanbaru pada Minggu (26/8/2018), menjadi tanggal 2 September 2018, hari ini Sabtu (26/8/2018) pihak panitia mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal semula.

Informasi yang diperoleh dari seorang sumber yang juga panitia 2019GantiPresiden yang minta namanya tidak disebutkan, bahwa Deklarasi tetap akan dilaksanakan besok Minggu (26/8/2018) di Tugu Makam Pahlawan usai salat zuhur.

"Deklarasi akan tetap kita lanjutkan pada tanggal 26 Agustus 2018, tidak jadi diundur atau dibatalkan," ungkap sumber tersebut.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/