Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
10 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
10 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
4
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Olahraga
11 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
5
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
10 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
10 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gedung Craft Centre Pemkab Mentawai Segera akan Difungsikan Tahun Ini

Gedung Craft Centre Pemkab Mentawai Segera akan Difungsikan Tahun Ini
Gedung Pusat Kerajinan Pemkab Mentawai.
Sabtu, 18 Agustus 2018 12:51 WIB
MENTAWAI - Gedung pusat kerajinan atau Craft Centre milik Pemerintah Daerah (Pemda) Kepulauan Mentawai bakal difungsikan tahun ini. Pasalnya, bangunan yang berlokasi di halaman Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Mentawai, Km 4 Kecamatan Sipora Utara itu telah selesai dibangun.

Kepala Dinas Perindagkop Kepulauan Mentawai, Elisa Siriparang mengatakan, kepada wartawan baru-baru ini di ruang kerjanya, bahwa pihaknya hanya tinggal menunggu Bupati untuk meresmikan gedung tersebut.

“Ini kan sudah siap, jadi sekarang kita tinggal menunggu pak Bupati untuk peresmiannya. Fungsinya yaitu untuk menampung semua hasil kerajinan masyarakat Mentawai, baik dari Siberut, Sipora maupun Sikakap. Semuanya dikumpulkan di sini," ungkapnya.

Selain kerajinan, pihaknya juga akan menampung hasil usaha home industri lainnya, misalnya keripik pisak dan ubi, serta makanan olahan kue-kue yang tahan lainnya.

Menurut Elisa, hasil kerajinan masyarakat Mentawai tidak nampak karena tersebar di seluruh pelosok Mentawai, kemudian untuk mengunjungi lokasi kerajinan tersebut sulit dijangkau karena kondisi geografis Mentawai yang sulit ditempuh.

“Kita kumpulkan semuanya, karena banyak pertanyaan-pertanyaan dari pejabat kita mengenai hasil kerajinan masyarakat ini, mereka kan jauh, kalau kita ke sana tentu perlu biaya, jadi kalau di sini dia, nampak jelas hasil kerja mereka, inilah yang kita bantu gitu," lanjutnya.

Selain itu, disebutkannya, jika ada tamu Pemda yang berkunjung ke Mentawai, khususnya Tuapeijat, akan diarahkan ke Crafft Centre unutk melihat hasil-hasil kerajinan masyarakat Mentawai. "Mau mereka beli terserah, harga nanti kita kasih terjangkau saja, takutnya kalau mahal tidak ada yang mau beli," ujar Elisa.

Sementara hasil kerajinan yang dikumpulkan nanti, akan didata oleh pihak terkait, untuk dititip di Crafft Centre sekaligus dijual.(ss)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/