Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
23 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
2
Sutradara Jelaskan Film 'Deadpool & Wolverine' Tak Hanya untuk Penggemar Berat
Umum
23 jam yang lalu
Sutradara Jelaskan Film Deadpool & Wolverine Tak Hanya untuk Penggemar Berat
3
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
Umum
23 jam yang lalu
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
4
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
Umum
23 jam yang lalu
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
5
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
10 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
6
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
1 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Home  /  Berita  /  Riau

Meski Sanggup Danai Gedung Polda dan Kejati Rp 266 Miliar, Pemprov Riau Ngaku Desifit APBD Rp1 Triliun

Meski Sanggup Danai Gedung Polda dan Kejati Rp 266 Miliar, Pemprov Riau Ngaku Desifit APBD Rp1 Triliun
Gedung baru tujuh lantai Kejati Riau (foto internet)
Kamis, 16 Agustus 2018 14:41 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengaku dihadapkan dengan persoalan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), nilainya mencapai Rp1 triliun. Padahal sebelumnya dikabarkan Pemprov Riau pada tahun anggaran 2018 ini mampu mendanai pembangunan gedung Mapolda dan Kejaksaan Tinggi Riau Rp266 miliar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mengatakan, kondisi tersebut cukup berpengaruh pada jalannya pemerintahan, sehingga program-program di organisasi perangkat daerah (OPD) yang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat terpaksa ditunda.

"Pemprov Riau alami defisit anggaran, paling tidak mendekati Rp1 triliun," kata Sekdaprov Riau di Pekanbaru, Jumat (16/8/2018).

Kekurangan anggaran ini, diantaranya akibat tak tercapainya Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun lalu sebesar Rp300 miliar lebih dan defisit dana perimbangan yang mencapai Rp700 miliar lebih. Bahkan,  dana perimbangan ini belum semuanya bisa disalurkan oleh pemerintah pusat.

Untungnya, kata Sekda, Pemprov Riau masih memiliki Silpa. Sehingga defisit yang mencapai Rp1 triliun tersebut bisa ditutupi,  walaupun hanya sekitar Rp58 miliar.

"Kita masih punya Silpa dan itu masih tersisa untuk menutup kekurangan pendapatan. Silpa saat ini tinggal Rp58 miliar," tuturnya.  ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/