Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
17 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
5 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
5 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
5 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Demi Asian Games 2018, Pengemudi Ojol Batalkan Aksi Demo 18 Agustus 2018

Demi Asian Games 2018, Pengemudi Ojol Batalkan Aksi Demo 18 Agustus 2018
Konfrensi pers pembatalan demo ojol. (Karundeng/GoNews.co)
Kamis, 16 Agustus 2018 19:17 WIB
Penulis: C. Karundeng
JAKARTA - Pengemudi ojek online (ojol) rencananya akan melakukan aksi unjuk rasa pada Sabtu (18/8) mendatang. Adapun agenda dari aksi yang dinamakan Aksi 188 ini adalah menuntut aplikator menaikan tarif perkilometer.

Perkumpulan ojek online yang menamakan dirinya Gabungan Roda Dua (Garda) menyatakan, pihaknya akan mengundur aksi unjuk rasa tersebut. Hal ini dikarenakan aksi tersebut bertepatan dengan acara pembukaan Asian Games 2018.

Presidium Garda wilayah Depok dan Bogor, Theresia mengatakan, pihaknya akan mengundur aksi tersebut. Menurutnya, kepentingan bangsa lebih penting daripada aksi yang akan digelar.

"Kami presidium Garda menjaga bangsa Indonesia dan NKRI. Kami juga mendukung pemerintah dalam menjaga martabat bangsa, kita akan undur Aksi 188 hingga waktu yang telah ditentukan," ujar Theresia di kawasan Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/8).

Menurut Theresia, masalah mendasar pengemudi ojol melakukan aksi ialah menuntut kenaikan tarif. Disampaikannya, tarif yang ada saat ini belum manusiawi.

"Tarif manusiawi yang kita tuntut Rp3.000 per kilometer. Tarif sekarang Rp1.700 per kilometer, sementara harga yang ada saat ini sudah mahal," jelasnya.

Ditempat yang sama, penanggungjawab aksi Yohanes Ben menjelaskan, pihaknya tidak bertanggungjawab bila ada oknum pengemudi ojol yang tetap melakukan aksi. Lagipula bila aksi tetap digelar, risiko yang ditimbulkan cukup besar.

"Kita telah pertimbangkan lebih jauh aksi, risiko dan akses keselamatan jiwa massa. Kita menghargai konstitusi karena selama ini pemerintah telah membantu kita dalam perjuangan," jelasnya.

Sementara ketua umum solidaritas driver ojol Andreanes menuturkan, pengunduran aksi karena pengemudi ojol enggan dicap menjelekkan negara. Mengingat Asian Games merupakan even olahraga terbesar se-Asia.

"Kami nggak mau dianggap menjelakan NKRI dan tidak mendukung Asian Games. Kami tidak mau dianggap mengganggu stabilitas negara," tegasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/