Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
12 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
4 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
29 menit yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
19 menit yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Home  /  Berita  /  Riau

Pemprov Riau akan Tambah Dua SMA Baru di Pekanbaru yaitu di Tampan dan Tenayan

Pemprov Riau akan Tambah Dua SMA Baru di Pekanbaru yaitu di Tampan dan Tenayan
Senin, 13 Agustus 2018 10:14 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau akan menambah sekolah SMA baru di wilayah Pekanbaru. Kedua sekolah itu nantinya akan dibangun di Tenayan dan Tampan. Program ini juga untuk mendukung program zonasi yang sudah diterapkan.

Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, kepada GoRiau.com, Senin, (13/8/2018) mengatakan, kebijakan penambahan sekolah baru ini adalah untuk mendukung sistem zonasi sehingga bisa menampung lebih banyak siswa.

"Pekanbaru menghadapi masalah sangat pelik dalam penerimaan siswa baru 2018 ini, dimana sistem zonasi banyak sekali kendalanya, salah satunya adalah ruang kelas yang tidak muat lagi. Makanya kita dari dewan dan nanti akan mengajak Pemprov, untuk membangun gedung sekolah lagi sebanyak 2 unit di Pekanbaru, kalau bisa kita bangun hingga ada 20 unit sekolah di kota ini, supaya sistem zonasi bisa diterapkan dengan efektif dan efisien,"

Selain membangun 2 sekolah, Noviwaldy juga menjanjikan pihaknya akan memberikan bantuan, berupa membangun infrastruktur pendukung dan bantuan operasional kepada pihak sekolah swasta, sehingga biaya sekolah dapat ditekan. Hal ini berkaitan dengan keluhan masyarakat yang enggan memasukkan anaknya kesekolah swasta meskipun tak bisa masuk kenegri karena tingginya biaya sekolah.

"Kita juga akan bantu sekolah swasta, dengan membantu infrastruktur pendukung, dan operasional, sehingga uang sekolah tidak terlalu beda dengan negeri," ungkapnya.

Kemudian, diterangkannya bahwa sistem zonasi ini merupakan kebijakan yang cukup baik karena berdampak pada pemerataan pendidikan. Dimana masyarakat atau siswa disetiap pelosok daerah sekalipun, nantinya dapat memiliki pendidikan yang sama.

"Kebijakan ini sangat ideal dan bagus, karena jadinya semua siswa bisa mendapat pendidikan yang merata. Tetapi namanya juga kebijakan baru, pasti ada kendala dan hal - hal yang perlu disesuaikan," paparnya.

Namun, tentunya agar lebih maksimal, sistem zonasi ini juga harus diiringi dengan kualitas dan kinerja guru yang lebih dimaksimalkan. Noviwaldy juga mengatakan guru sebagai tokoh paling penting dan berjasa dalam dunia pendidikan dan kesejahteraan masyarakat akan lebih diprioritaskan, agar dapat menghasilkan anak didik yang berdaya saing tinggi didunia pekerjaan kelak. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/